PK. Cilacap – Danramil 10/Gandrungmangu Lettu Inf. Agus Wantoro turut menghadiri Safari Ramadhan, dalam rangka Bulan suci Ramadhan, di Masjid Baitul Mustafidun Desa Gintungreja, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Rabu (30/05).
Dalam kesempatan tersebut, Danramil 10/Gandrungmangu, Lettu Inf Agus Wantoro mengemukakan, dengan Safari Ramadhon ini, diharapkan dapat meningkatkan jalinan tali silaturahmi dengan sesama. Terlebih, sekarang ini memasuki bulan suci Ramadhan.
Bulan Ramadhan ini hendaknya seluruh masyarakat tetap bersama-sama menjaga situasi yang tertib dan nyaman, dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Apalagi saat ini banyaknya teror.
Diharapkan kepada seruruh masyarakat dapat mengerti dan memahami akan bahayanya paham radikalisme dan terorisme tersebut, sehingga masyarakat tahu harus berbuat apa untuk mencegah berkembanganya paham radikalisme dan terorisme tersebut.
Selain itu paham radikalisme dan terorisme memang sangat bertentangan dengan kepribadian bangsa Indonesia, dan harus kita cegah sejak dini jangan sampai berkembang di Negara Kesatuan Republik Indonesian.
“Mari kita sama-sama menjaga situasi yang sudah baik ini. Lakukan deteksi dini, dan lapor cepat kepada aparat Kewilayahan (Apwil), jika diketemukan suatu permasalahan di wilayah,” tandas Lettu Agus. (Sty)
Cilacap – Danramil 10 / Gandrungmangu Lettu Inf. Agus Wantoro turut menghadiri Safari Ramadhan, dalam rangka Bulan suci Ramadhan, di Masjid Baitul Mustafidun Desa Gintungreja, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Rabu (30/05).
Dalam kesempatan tersebut, Danramil 10 / Gandrungmangu, Lettu Inf Agus Wantoro mengemukakan, dengan Safari Ramadhon ini, dapat menanggung peningkatan jalinan tali silaturahmi dengan sesama. Terlebih, sekarang ini untuk bulan suci Ramadhan.
Bulan Ramadhan ini dilakukannya seluruh masyarakat tetap bersama-sama menjaga foto yang tertib dan nyaman, dan menjaga kerukunan antar beragama. Apalagi saat ini ada teror.
Diharapkan kepada orang-orang yang mampu memahami dan mengerti akan bahayanya paham radikalisme dan terorisme tersebut, masyarakat harus tahu apa yang harus dilakukan berkembanganya paham radikalisme dan terorisme tersebut.
Selain itu, paham radikalisme dan terorisme memang sangat bertentangan dengan kepribadian bangsa Indonesia, dan harus dilakukan sejak dini di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mari kita sama-sama menjaga tempat yang baik. Lakukan deteksi dini, dan lapor cepat kepada aparat Kewilayahan (Apwil), jika diketinemukan masalah di daerah,” tandas Lettu Agus. (Tembel)