Boven Digoel, Papua- Impian warga di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, lambat laun mulai terwujud. Setelah sebelumnya membangun beberapa tempat ibadah, saat ini, Satgas Yonif Raider 500/Sikatan di bawah kepemimpinan Letkol Inf Sidik Wiyono, bergerak mendirikan sebuah musholla di daerah Kampung Kombut, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.
Tak hanya sendirian, selama membangun musholla tersebut, Satgas Pamtas Raider 500/Sikatan, juga dibantu oleh warga sekitar.
Dalam peresmian yang digelar saat ini, tak hanya dihadiri oleh personel TNI, warga dan tokoh masyarakat saja. Akan tetapi, tokoh agama di daerah tersebut, juga turut menyaksikan peresmian musholla AL-Amin. Minggu, 24 Juni 2018 siang.
Dansatgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik menuturkan, musholla yang dibangun selama beberapa pekan itu, merupakan suatu fasilitas umum yang harus dirawat dan dijaga oleh seluruh pihak di kampung tersebut.
“Kita serahkan sepenuhnya ke warga kampung Kombut. Kita harap, tempat ibadah itu dirawat dan dijaga dengan sebaik-baiknya,” pinta Dansatgas yang juga Danyonif Raider 500/Sikatan ini.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Emmanuel Yande (61), sangat mengapresiasi inisiatif yang diberikan oleh satgas Yonif Raider 500/Sikatan kepada warga di kampung Kombut, Kabupaten Boven Digoel.
Bagaimana tidak, Yande yang kesehariannya menjabat sebagai Dewan Gereja di kampung itu menilai, dengan didirikannya Musholla di kampungnya saat ini, merupakan suatu simbol akan kebhinekaan di wilayah perbatasan, khususnya Indonesia-Papua Nugini.
“Tanpa membedakan agama, kita semua sepakat untuk saling merawat dan menjaga tempat ibadah (Musholla) ini,” ucap Yande.
Tak hanya penandatanganan peresmian Musholla itu saja. Seluruh warga bersama personel Satgas yang hadir dalam acara tersebut, juga menggelar kegiatan apel bersama sebagai bentuk sinergitas dalam menciptakan persatuan dan kesatuan di wilayah perbatasan.