PK. Jakarta, 7 Juni 2018– Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada I Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso secara resmi menutup kegiatan Patroli Terkoordinasi (Patkor) India-Indonesia (Indindo) Ke-31 Tahun 2018 bertempat di Gedung Yos Sudarso, Mako Lantamal I Belawan, Kamis (7/6).
Dalam sambutannya Danguskamla Koarmada I mengatakan bahwa dengan berakhirnya kegiatan Patkor Indindo Ke-31 Tahun 2018 diharapkan akan memberikan efek gentar terhadap semua aktifitas illegal di laut khususnya di perbatasan perairan Indonesia dan India. Salah satu isu maritim baru-baru ini yang berkembang di wilayah kita adalah kejahatan trans nasional yang sulit dihindari, sebagai contoh penangkapan MV. Sunrise Glory oleh TNI AL yang membawa 1,3 ton narkotika di Selat Philips dalam yurisdiksi nasional Indonesia dan melalui Perairan Indonesia dan India. Oleh karena itu Patroli Terkoordinasi yang ketat seperti Patkor Indindo dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Ditinjau dari aspek geografis permasalahan keamanan maritim antara Perairan Indonesia dan India adalah illegal migrant, pembajakan, illegal fishing dan kegiatan ilegal lainnya melaui Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran terpadat di dunia. Oleh karena itu kita harus menjaga hubungan erat keamanan di perairan kedua negara. Harapan kedepan pelaksanaan Patkor Indindo dapat ditingkatkan agar lebih baik lagi”, ujar Danguskamla Koarmada I.
Pada Patkor Indindo Ke-31 Tahun 2018, Koarmada I melibatkan dua unsur alutsistanya yaitu KRI Sultan Thaha Syaifudin-376 Satkor Koarmada I dan Pesawat Udara TNI Angkatan Laut P-8304 dimana kedua unsur tersebut BKO Guskamla Koarmada I. Kegiatan Patkor yang dilaksanakan setiap tahunnya tersebut bertujuan untuk menciptakan opini positif dalam upaya mewujudkan keamanan di laut, sehingga memberikan rasa aman bagi pengguna laut terutama bagi kapal-kapal yang akan memasuki perairan Selat Malaka.
Selama mengikuti kegiatan Patkor Indindo di perairan perbatasan Indonesia dan India, KRI STS-376 menggelar latihan bersama dengan Kapal Perang India Navy diantaranya Passing Exercise (Passex), latihan Manuver Taktis (Mantak), latihan Replenishment At Sea (RAS) serta latihan Visit Board Search and Seizure (VBSS). Sementara selama di pangkalan Port Blair India, diisi berbagai kegiatan olahraga bersama, malam seni budaya dan culture programme.
Acara dihadiri oleh Danlanal Sabang Kolonel Laut (P) Edi Haryanto selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Patkor Indindo Ke-31, Atase Pertahanan India Captain Jasdeep Singh Dhanoa, Komandan Kapal Perang India INS Kulish Commander Deepak Bali, Komandan KRI STS-376 Letkol Laut (P) Boy Yopi Hamel dan Perwira Perwakilan Angkatan Laut Kedua Negara.
