Makassar, Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar menurunkan tim evakuasi korban kapal tenggelam KM Arista di perairan Makassar, Rabu siang.(13 /06/2018).
Setelah mendengar laporan bahwa ada kapal penumpang yang tenggelam, Asops Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Musleh Yadi mengatakan Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han) langsung memerintahkan Jajarannya untuk melaksanakan bantuan SAR terhadap para korban kapal penumpang ini.
Tim Lantamal VI Makassar dibantu tim dari Basarnas, Polair dan masyarakat nelayan sudah turun ke perairan pulau Gusung dan sekitarnya untuk membantu mencari korban, melakukan evakuasi, dan sekaligus mendata, lanjut Asops Danlantamal VI.
Kemudian, Asops Danlantamal VI menjelaskan sementara sesuai dengan kebutuhan SAR, Lantamal VI mengerahkan 1 Searider dan 1 Kapal Angkatan Laut Samalona serta beberapa perahu karet untuk evakuasi korban.
“Data secara pasti belum diketahui, tapi diperkirakan penumpangnya kurang lebih 50 orang lebih, Oleh karena itu, Lantamal VI menurunkan personel sesuai dengan kondisi di lokasi kejadian, disesuaikan dengan kebutuhan dan hingga saat ini sementara telah ada 14 korban meninggal dunia, Tim Lantamal VI masih fokus pada evakuasi korban, nanti penyebab (tenggelam) akan ada tim yang mendalaminya”, kata Danlantamal VI yang telah menerima laporan dari Asops Danlantamal VI.
Sementara itu, menurut laporan kronologis yang diterima Dansatrol Lantamal VI Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro S.E menjelaskan KM Arista yang di nahkodai Daeng Kila tenggelam di perairan Makassar (Perairan Gusung Kec. Ujung Tanah Makassar) pada hari Rabu sekitar pukul 12.45 Wita. Kapal ini berangkat dari Makassar/Pelabuhan Paotere tujuan Pulau Barrang Lompo.
Sementara ini tim Lantamal VI masih dalam penyisiran untuk mencari korban yang belum ditemukan. Korban yang selamat diamankan ke Pelabuhan Paotere , rumah sakit TNI AL Jala Ammari dan rumah sakit Akademis, lanjut Dansatrol Lantamal VI.