Boven Digoel, Papua- Rutinitas satgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan dalam melakukan pengobatan ke seluruh warga yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, terus dilakukan.
Seperti yang berlangsung saat ini, tak hanya sendirian. Namun, satgas Yonif Raider dalam melakukan upaya tersebut, juga mendapatkan bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Perwira Penerangan (Papen) Satgas Pamtas Yonif Raider, Letda Kav Bill Klinton Manurung menuturkan, tak hanya di satu lokasi saja. Namun, terdapat beberapa lokasi lainnya yang menjadi sasaran pengobatan massal tersebut. “Kita juga membagikan makanan sehat ke seluruh warga,” ucap Bill Klinton. Selasa, 12 Juni 2018 siang.
Ditambahkannya, selain kampung Ican, juga terdapat kampung Upkim dan Kalikao yang menjadi lokasi utama pengobatan massal tersebut. Dirinya menilai, upaya itu dilakukan, sebab, di daerah perbatasan tersebut masih banyak warga yang rawan akan terserang penyakit, terutama malaria.
“Kurang lebih sekitar 200 warga yang ikut pengobatan itu. Rata-rata, letak antar kampung itu, jangkauannya jauh. Medan yang di tempuh juga sulit,” tambahnya.
Sementara itu, hal senada juga ditambahkan oleh Dr. Thadhea Tandi, M. D. salah satu dokter dari RSUD Tanah Merah, Papua itu menuturkan, minimnya pengetahuan akan hidup sehat di daerah perbatasan itu, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi pihak Dinkes dan satgas pamtas Yonif Raider 500/Sikatan saat ini.
Dirinya berharap, dengan dilakukannya pengobatan massal tersebut, akan membawa dampak tersendiri, terlebih bagi para warga untuk lebih mengedepankan pola hidup sehat.
“Mudah-mudahan, kegiatan ini dapat memotivasi warga di Kabupaten Boven Digoel untuk lebih mengutamakan pola hidup sehat,” jelasnya.