Boven Digoel, Papua- Seperti di daerah-daerah lainnya, warga di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini bersama Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, sangat terlihat bersemangat dalam memperingati hari kelahiran Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni saat ini.
Peringatan itu, ditandai dengan dibangunnya pondasi tiang bendera yang selama ini dinilai tak layak untuk digunakan oleh warga yang berada di Distrik Umap, Kabupaten Boven Digoel, Papua.
Alkely (64), mengakui jika selama ini, tiang bagi bendera merah putih yang berada di dekat rumahnya itu, sudah terlihat sangat rapuh. Tak hanya itu, kepala Desa Umap ini juga mengungkapkan, jika tiang tersebut di buat dengan bahan seadanya.
“Tiangnya dari kayu biasa saja, di tempat kami minim bahan-bahan material seperti besi, Itu juga sudah lama, sampai rapuh seperti itu tiangnya,” kata Alkely.
Kendati demikian, kata Alkely, dirinya sangat mengapresiasi langkah Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan yang saat ini terlihat sedang mempercantik tiang bendera di Desanya itu. “Kalau sekarang, sudah terlihat kokoh dan sangat bagus, bendera yang diberikan Satgas juga masih sangat bersih (baru),” tuturnya.
Sementara itu, ditambahkan Danpos Distrik Umap, Letnan Satu (Lettu) Inf Dody Anang, pembangunan tiang pondasi yang dilakukan dirinya bersama personelnya tersebut, merupakan salah satu langkah untuk memotivasi warga di wilayah perbatasan, agar tetap bisa mencintai negaranya. “Kami akan berikan pemahaman kepada warga disini, betapa pentingnya untuk terus mencintai negaranya (NKRI),” kata Dody.