Yogya Barat. Bertempat di RM Dapur Semar Jln Tentara Pelajar Beji Wates Kulon Progo, Rabu (06/06/18) telah di adakan Rakor Forkompimda Kabupaten Kulon Progo Kesiapan Pemerintah Daerah dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1439 H / 2018.
Hadir pada kegiatan ini,
– Bupati KP, dr H Hasto Wardoyo Sp.O.G(k).
– Wakil Bupati KP, Drs H Sutedjo.
– Kapolres KP AKBP Anggara Nasution SH SIK.
– Dandim 0731/KP Letkol Inf Dodit Susanto A.Md.
– Dansatradar 215 Congot, Letkol Lek Bambang Suyono.MHan.
– Kepala Kejaksaan Negeri KP, Aswad Z Hakim SH MH.
– Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab KP (Jumanto SH).
– Ka Dinas Kesehatan Kab KP dr Bambang Haryatno M.Kes.
– Ka Dinas Perindag Kab KP, Drs Krissutanto.
– Ka Dinas Perhubungan Kab KP, Nugroho SE MM.
– Sekretaris Dinas Pariwisata Kab KP, Roehady Goenoeng.
– Wakapolres KP, Kompol Dedi Surya Darma SIK.
– Kabag Ops Res KP, Kompol Sudarmawan.
– Kasat Lantas Res KP, AKP Maryanta SH.
– Para Anggota Kominda Kulon Progo.
Wakil Bupati KP, Drs H Sutedjo dikesempatan ini menjelaskan apa maksud di adakannya Rakor ini. Pemda Kulon Progo mempunyai suatu beban tanggung jawab selaku Pemerintah lokal berkaitan dengan transportasi, baik arus mudik maupun arus balik saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.
“Tentunya tanggung jawab ini menyangkut pengamanan dan kesiapan semua unsur sehingga tercipta kelancaran bagi semuanya. Untuk itu dengan adanya Rakor ini membahas agar kendala persoalan dapat dirumuskan penyelesaianya.” ujar Wabup Kulon Progo.
Wakapolres Kulon Progo, Kompol Dedi Surya Darma SIK, selaku instansi yang berkenaan langsung dengan Operasi Ketupat Progo memaparkan kesiapanya.
– Operasi Ketupat Progo Tahun 2018 ini dimulai pada 07 juni 2018 sampai dengan 24 Juni 2018 berkaitan dengan peningkatan arus mudik dan arus balik.
– Pada perbandingan kasus pertahunnya ada kenaikan curanmor dan penganiayaan.
– Pada perbandingan Lakalantas pertahunnya mengalami penurunan baik jumlah Laka, Korban maupun Kerugian.
– Terdapat 7 Pos yang dibangun.
Untuk jalur rawan dan lokasi Tempat ibadah sebagai berikut;
– Jalur rawan Laka di Kulon Progo yaitu Jalan Jogja-Wates di Sukoreno Sentolo dan Jalan Wates Purworejo di Sindutan Temon.
– Pengamanan untuk pelaksanaan tempat ibadah sholat Ied yakni Masjid Agung, Alun-alun Wates, Masjid Jami’ Wates, Halaman Polres, Lapangan Sukoreno Sentolo, Balaidesa Margosari Pengasih, Lapangan Sanun Sentolo, Lapangan Puskesmas Temon serta Lapangan Sogan.
– Untuk rawan kemacetan meliputi simpang empat Terminal Wates, simpang lima Karangnongko dan simpang Ngelo Sentolo.
” Sedangkan rawan Kriminalitas mencakup Jln Makam Pahlawan Wates dan Jln Kenteng Brosot. Berkait dengan lintasan Kereta Api tanpa pengaman pintu, akan ada Bhabinkamtibmas dan Satuan Linmas yang akan menjaga, tetapi belum terjadwal dan berapa lama penjagaan akan dilaksanakan” jelas Wakapolres Kulon Progo.
Ditempat yang sama Kasat Lantas Polres Kulon Progo, AKP Maryanta SH menambahkan penjelasan Kegiatan Operasi Ketupat dan siap melaksanakan pengamanan.
– Jalur utama di wilayah Kulon Progo adalah jalur jalan antar Propinsi sepanjang 25 Km.
– Apabila ada kemacetan maka akan diarahkan ke Jalur Selatan Kulon Progo.
– Terdapat Permasalahan jalur alternatif selatan yaitu karena adanya penutupan portal Bandara NYIA sehingga perlu ada penebalan pengamanan di simpang Glaeng Congot.
– Sudah ada surat dari PT Angkasa Pura I kepada Polres KP berkaitan dengan diperbolehkannya pembukaan portal Bandara NYIA.
“Untuk teknisnya yaitu apabila terdapat penumpukan dan kemacetan dengan menurunkan petugas Tim Urai yang stanby di Pos Karangnongko, menggunakan 5 unit Roda dua jenis KLX serta 2 unit Roda empat jenis Sedan. Selain itu akan dilaksanakan di Pospam Perbatasan yakni penindakan bagi Pengguna sepeda motor dengan peneguran simpatik (dipasang janur kuning) sehingga akan dijadikan perhatian pada pengendara lain” papar Kasatlantas.
Berkaitan dengan obyek wisata di Kulon Progo, dapat dikatakan terkondisi.
Namun terdapat permasalahan di objek wisata Kalibiru dengan adanya pengerjaan pelebaran jalan dari simpang tiga Ngringin hingga Kalibiru. Sehingga untuk antisipasi akan diarahkan melewati Canting Mas dan Clapar, lalu turun via Waduk Sermo.
” Untuk itu Mengharapkan koordinasi dan kerjasama lintas Instansi sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan di Kulon Progo dengan jalan pemanfaatan Pos yang telah berdiri” tambah AKP Maryanto SH.
Ka Dinas Perhubungan Kulon Progo, Nugroho SE MM juga memberikan uraian dan Kesiapan dalam menghadapi libur Rutin Tahunan ini.
” Saat ini telah dipasang Apill dan LPJU di sepanjang jalur utama Kulon Progo. Berdasarkan analisa yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo, di prediksikan bahwa untuk Tahun 2018 ini, dijalur utama di wilayah Kulon Progo, akan mengalami penurunan arus kendaraan dibandingkan periode tahun sebelumnya” jelas Ka Dinas Perhubungan Kulon Progo.
Pemaparan dari Ka Dinas Perindag Kulon Progo, Drs Krissutanto antara lain:
1. Kebutuhan sembako di Kulon Progo pada bulan Ramadhan dan Hari Raya masih terpenuhi dan tidak ada kelangkaan maupun kenaikan harga secara signifikan.
2. Kenaikan yang ada adalah komoditi daging sapi dan daging ayam dikarenakan adanya penghentian AGB dan pelemahan Rupiah.
3. Untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga telah dilaksanakan Operasi pasar yaitu utk komoditi gula pasir, Terigu, Minyak goreng dan Bawang Putih.
Sedangkan Paparan Ka Dinas Kesehatan, dr Bambang Haryatno M.Kes:
1. Untuk mengantisipasi kesiapan Hari Raya, Dinkes telah disiapkan 11 Puskesmas yang beroperasi 24 jam.
2. Untuk arus mudik dan arus balik, Dinkes juga didirikan Posko di Terminal Wates dan Rest Area kawasan Perbatasan dgn Jawa Tengah yaitu di Sindutan.
Dan terahir Paparan Sekretaris Dinas Pariwisata Kab KP, Roehady Goenoeng:
1. Untuk menyambut adanya pemudik maka Dinas Pariwisata akan melaksanakan Puncak Even di Goa Kiskendo dan di tempat lain.
2. Kegiatan tsb tentu atas koordinasi dengan Instansi terkait agar terlaksana dengan baik.
Kesimpulan dari adanya Rakor dalam rangka musim Arus Mudik, Libur Hari Raya Dan Arus Balik, secara umum Kabupaten Kulon Progo sudah siap, sehingga diharapkan semuanya dapat berjalan dengan aman. Untuk iti dimohon untuk saling koordinasi dan sinkronisasi antar Institusi, sehingga semua dapat berjalan sesuai yg diharapkan dan terkoordinir. (NSR/bang natsir