PK,.Jakarta, 7 Juni 2018 —– Jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengadakan buka bersama di hari keduapuluh satu di bulan Ramadhan 1439 Hijriyah, di Tank Deck KRI Banda Aceh 593 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (6/6). Buka puasa bersama yang dihadiri Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI R. Achmad Rivai, S.E., M.M. ini, mengundang penceramah K.H. Ibnu Abidin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara.
Pada kesempatan tersebut, Kolinlamil juga mengundang para sesepuh mantan Panglima Kolinlamil dari masa ke masa diantaranya Laksda TNI (Purn) Adi Prabawa dan Laksda TNI (Purn) Warsono HP beserta istri.
Pangkolinlamil dalam sambutannya mengawali acara buka puasa bersama mengatakan, dengan diadakannya acara ini dimaksudkan sebagai media silaturahmi diantara jajaran Kolinlamil seluruhnya, dengan mensyukuri nikmat dari Yang Maha Kuasa Allah SWT atas dapat berkumpulnya seluruh prajurit Kolinlamil dibulan ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan ini.
“Buka Puasa bersama ini adalah untuk mempererat jalinan tali silaturahim yang telah terjaga selama ini, selain juga secara bersama sama kita mensyukuri nikmat Allah SWT dibulan yang penuh rahmat dan berkah” tutur Pangkolinlamil.
Lebih lanjut disampaikan pula, hendaknya di bulan ramadan ini kita semua kembali kepada jalan yang diridhoi Allah SWT dengan menjadikan diri kita untuk lebih meningkatkan kesalehan pribadi dan sosial terhadap sesama manusia.
“Di bulan ramadhan ini agar ibadah puasa dapat menjadi landasan bagi kita semua sebagai prajurit untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam rangka mendukung tugas pokok ” ujarnya.
Pangkolinlamil juga mengatakan bahwa dibulan ramadhan ini tentu tidak semua dapat menikmati bulan suci yang penuh rahmat dan ampunan, dengan kondisi masing-masing individu yang berbeda-beda sehingga bagi yang mampu melaksanakan merupakan sebuah kesempatan yang harus dapat dimanfaatkan.
Sementara itu penceramah yaitu K.H. Ibnu Abidin dalam tausyiahnya menjelaskan, bulan Ramadhan adalah bulan penuh kebaikan. Oleh karena itu pada bulan Ramadhan ini merupakan waktu yang tepat untuk berbuat kebaikan serta banyak beramal saleh.
Mengawali taushiyahnya dengan menyampaikan sebuah resensi buku “Menemukan Tuhan yang hilang”, ketua MUI Jakarta Utara ini menjelaskan bahwa ketika manusia merasakan kekosongan dalam dirinya tentunya ada sebuah kesalahan yang dilupakan seseorang tersebut dalam hidupnya.
“Ada sebuah buku berjudul “Menemukan Tuhan yang Hilang”. Saya berpikir emangnya uang, sepatu atau apa yang bisa hilang. Kok Tuhan bisa hilang, ternyata yang tepat adalah jati diri seseorang yang hilang” terangnya.
Lebih jelas disampaikannya, dengan hilangnya jati diri seseorang akan dapat menimbulkan berbagai penyakit yang diantaranya Kuman, Kudis dan Kutil.
“Kuman yaitu kurang iman, kudis merupakan penyakit kurang disiplin. Tentu kalau TNI AL sudah tidak dapat diragukan lagi soal disiplin dan soal ibadah prajurit juga displin baik lima waktu maupun ibadah lainnya. Salah satu peradaban manusia adalah soal kedisiplinan” tandas ulama Nahdlatul Ulama ini.
Lebih lanjut dijelaskan ulama alumni Pondok Pesantren Daarul Rahman Cipedak Jakarta Selatan ini tentang penyakit kurap dan kutil yang merupakan penyakit yang banyak melanda diri manusia.
“Kurap penyakit kurang rapih dan kutil penyakit kurang teliti. Ini penyakit akibat kurang iman dan dibulan ramadhan inilah kita semua sebagai manusia harus lebih meningkatkan keimanan dalam rangka memperbaiki diri” ujar Kyai yang juga pengurus PWNU DKI Jakarta ini.
Dalam momentum ramadhan ini pula, KH. Ibnu Abidin mengajak jajaran Kolinlamil untuk menjaga nikmat terbesar dalam kehidupan ini yaitu Alqur’an.
“Alquran adalah nikmat terbesar manusia yang merupakan mukjizat Rasulullah Muhammad SAW dan juga merupakan Kalamullah yang tentunya kekal bagi manusia. Mukjizat Alquran abadi dan beda dengan mukjizat Nabi-nabi sebelumnya. Oleh karena itu Iqra dan Bacalah Alquran dan amalkan” tegasnya.
Diakhir ceramahnya, sebelum waktu buka tiba, Kyai yang kental logat betawinya ini menghimbau kepada jajaran Kolinlamil yang menghadiri acara tersebut, untuk menghayati dan merenungi momentum Nuzulul Quran ini dengan terus membaca dan mengamalkan Alquran.
“Insyaa Allah dengan kita terus membaca dan mengamalkan Alquran, segala penyakit kuman, kudis, kurap dan kutil akan segera pulih dan kembali seperti fitrahnya manusia”, pungkasnya mengakhiri ceramah.
Pada kesempatan tersebut pula, Pangkolinlamil Laksda TNI R. Achmad Rivai, S.E., M.M. bersama dengan Ny. Ida Achmad Rivai memberikan tali asih berupa santunan kepada keluarga besar Kolinlamil yang telah yatim piatu. (Dispen Kolinlamil)