PK. Makassar, Keluarga besar Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) menggelar Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1438 H/2018 M bersama warga kota Makassar dan warga pulau yang berlangsung di lapangan apel Arafuru Mako Lantamal VI. Jum’at (15/06/2018).
Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han) yang juga hadir pada kesempatan ini menyampaikan bahwa pelaksanaan shalat idul fitri bersama ini merupakan hikmah dari kebersamaan dan persaudaraan serta nilai atas perjuangan selama sebulan penuh di bulan Ramadhan kemarin.
Dengan mengambil thema “Dengan Hikmah Idul Fitri 1439 H/2018 M, Kita tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan Kepada Allah SWT Sebagai Landasan Moral Dalam pelaksanaan Tugas Pokok TNI”. pelaksanaan Shalat Ied yang jatuh pada hari rabu tanggal 15 Juni 2018 kali ini terasa sangat religius dengan suasana yang damai dengan kumandang takbir yang terus bergema di setiap penjuru bumi nusantara.
Pada pelaksanaan Sholat Idul fitri tahun ini, turut hadir para Asisten Danlantamal VI, Kadis dan Kasatker Lantamal VI, Kadisminpers Lantamal VI selaku panitia Sholat Idul Fitri. Hadir pula Ketua Korcab VI Koarmada II Ny. Risanty Dwi Sulaksono beserta pengurus.
Tepat pukul 07.00 WITA, Sholat Idul Fitri pun diawali dengan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali takbir pada rakaat kedua.
Selanjutnya seluruh jamaah mendapatkan pencerahan rohani melalui ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Syaibani Mujiono, S.Sy selaku imam dan khotib pada Salat Idulfitri 1439 H/ 2018 M.
Dalam khutbahnya, Ustadz Syaibani Mujiono, S.Sy mengatakan sesungguhnya saat nilai- nilai iman dan takwa menjadi gerak dan arah negeri ini , saat itulah kesejahteraan yang sesungguhnya , itulah kemakmuran yang sejati , dan itulah pembangunan yang seutuhnya pada manusia dan pada tanah air mereka .
Menjaga dan merawat bangsa ini adalah tugas semua elemen bangsa, ulama, umaro dan aparat , serta TNI dan masyarakat yang merupakan garda terdepan dalam menjaga bangsa dan negara serta kedaulatanya. Di antara pilar penting dalam menjaga negara ini adalah Ukhuwah Islamiyah, lanjut penceramah.
Lebih lanjut penceramah menyampaikan salah satu benteng orang – orang beriman yang mutlak diperkuat dan dijaga terutama dalam kondisi seperti ini adalah benteng ukhuwah dan kebersamaan .
Di penghujung khutbahnya, Ustadz Syaibani Mujiono, S.Sy mengajak para jamaah untuk menengadahkan jiwa seraya merundukkan diri,
memohon dan berdoa untuk kebaikan diri, keluarga, bangsa dan umat Islam.
Usai khutbah agama, rangkaian Sholat Idul Fitri pun diakhiri dengan doa dan saling jabat tangan sesama jamaah.