Kubu Raya – “Ngadu Bako” merupakan suatu kebiasaan di pedesaan Jawa Barat yang se-sungguhnya bersifat positif. Duduk bersama. Hal ini juga dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Batalyon Infanteri (Yonif) 320/Badak Putih, yang saat ini sedang melaksanakan tugas di perbatasan.
“Terbukti, belum 1 bulan melaksanakan tugas di perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 320/BP sudah menunjukkan hasil dan prestasi yang gemilang. Dengan bermodalkan Ngadu Bako dan sikap teritorial yang baik menghasilkan 10 pucuk senjata rakitan karena, Satgas Yonif 320/BP Kodam III/Siliwangi dapat membaur dan diterima ditengah-tengah masyarakat,” ujar Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XII/Tanjungpura, Letkol Inf Aulia Fahmi Dalimunthe (AFD), Rabu 13 Juni 2018, malam.
Keberhasilan ini, atas kerja keras Komandan Satuan Tugas Yonif 320/BP Letkol Inf Imam Wicaksana, bersama jajarannya, dimana hingga saat ini telah menerima penyerahan sebanyak sepuluh pucuk senjata rakitan, jenis bowmen dari warga perbatasan yang diserahkan kepada Danpos Satgas Yonif 320/BP, terang AFD.
Sementara pengakuan Bapak Tinggi, satu diantara warga yang menyerahkan senjata rakitan miliknya kepada Satgas di Pos Klawik menyampaikan, menyerahkan senjata api rakitan kepada Satgas Yonif 320/BP dengan penuh kesadaran, sukarela dan tanpa ada paksaan karena, warga merasa bangga dan simpati terhadap anggota Satgas Yonif 320/BP.
“Dengan adanya Satgas Yonif 320/BP kampung kami aman dan personel Satgas selalu memberikan dampak positif bagi warga sekitar dengan seringnya beranjangsana, bakti sosial, karya bakti, dan pengobatan gratis yang dilakukan oleh anggota satgas Yonif 320/BP,” ucap Tinggi, di pos Klawik.
Sedangkan Dansatgas Yonif 320/BP Letkol Inf Imam Wicaksana mengatakan, yang disampaikan AFD bahwa, penerimaan sepuluh pucuk senjata rakitan tersebut adalah hasil dari ketulusan hati para anggota Satgas Yonif 320/BP dalam membina masyarakat di daerah binaan dan tanggung jawabnya.