PK,.Basege, 24 Juli 2018 (Humas Bakamla RI) — Bakamla RI kembali melanjutkan aksi “Ayo Inventarisasi BMN 2018”. Kali ini pemeriksaan dilakukan di Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Jayapura yang berlokasi di Basege, Jayapura Utara, Selasa, (24/7/2018).
Kegiatan yang telah berlangsung sejak 22/7 dipimpin oleh Kasubbag Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) Vita Melia, S.T., M.T. Acara diawali dengan pengarahan mengenai pentingnya inventarisasi dan sosialisasi mengenai cara pencatatan aset BMN yang baik dan benar.
Lebih lanjut, Bagian Pendayagunaan dan Penatausahaan BMN Bakamla RI menyampaikan tentang Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) Tahun 2020, dengan harapan setiap perwakilan Bakamla RI di daerah juga ikut serta menyusun perencanaan BMN.
Bagian Pendayagunaan dan Penatausahaan BMN Bakamla RI mulai mengidentifikasi aset BMN yang sebelumnya merupakan perpindahan aset dari Kemenko Polhukam ke Bakamla RI. Setelah diidentifikasi, BMN tersebut diinput ke dalam aplikasi Simak BMN dan menempelkan stiker barcode.
BMN yang diinventarisir berupa peralatan komunikasi Global Maritime Distress Security System (GMDSS), peralatan navigasi satelit Automatic Identification System (AIS), radar, dan beberapa peralatan pendukung kegiatan kantor lainnya.
Kegiatan ini juga diawasi langsung oleh Kabag Umum Kantor Kamla Zona Maritim Timur Letkol Laut (KH) Drs. Paseh Mawardi dan Kasubbid Informasi Kantor Kamla Zona Maritim Timur Abdullah Leurima, S.Pi.
Selanjutnya, gerakan “Ayo Inventarisasi BMN 2018” Bakamla RI akan mengunjungi Merauke, Tual, dan Ambon. Bagian Pendayagunaan dan Penatausahaan BMN Bakamla RI berharap hingga akhir tahun 2018, Bakamla RI sudah dapat menginventarisasi seluruh aset BMN yang dimiliki. Dengan demikian, dapat memperkuat Laporan Keuangan guna opini BPK yang lebih baik di tahun mendatang.