Tarakan – Dispenau (22/7). Puncak pelaksanaan karya bakti dalam rangka peringatan Hari Bakti ke-72 TNI AU tahun 2018 secara resmi dibuka Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M, di kompleks rumah sakit Mantriraga, Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu (22/7/2018).
Dalam amanatnya Kasau mengatakan, karya bakti pada hakikatnya merupakan bentuk kepedulian TNI AU kepada masyarakat yang dilaksanakan setiap tahun. Selain itu, karya bakti TNI AU juga sekaligus menjadi sarana strategis untuk lebih mendekatkan TNI AU kepada masyarakat.
“Selama ini karya bakti TNI AU sebagian besar dilaksanakan di Jawa, tapi untuk tahun ini kita pilih Tarakan karena sesuai survei staf kami, memang di sini masih banyak masyarakat yang perlu dibantu, ini telah menjadi komitmen kami, karena pengabdian TNI AU kepada masyarakat memang tidak pernah surut” ujar Kasau yang disambut tepuk tangan meriah hadirin yang hadir.
Acara yang ditandai penandatanganan beberapa prasasti hasil pembangunan dan renovasi fisik itu, juga dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Utara H. Udin Hianggio, Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny. Ayu Yuyu Sutisna, unsur Muspida Kalimantan Utara, para pejabat TNI AU serta unsur Walubi dan YLKI.
Dijelaskan, sebagai alat pertahanan negara, selain melaksanakan operasi miiter perang, TNI AU juga mengemban operasi militer selain perang, yang di era sekarang diimplementasikan dalam bentuk kegiatan karya bakti, meliputi bakti sosial dan bakti kesehatan.
Sementara Wakil Gubernur Kaltara H.Udin Hianggio menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada TNI AU yang telah memilih Tarakan menjadi objek karya bakti TNI AU. Menurutnya, karya bakti TNI AU benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Kasau dan jajaran TNI AU yang telah melaksanakan karya bakti untuk masyarakat kami, yang nyata-nyata telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami” kata H. Udin Hianggio.
Beberapa objek kegiatan bakti sosial kali ini meliputi pembangunan sekolah (PAUD dan SD) serta sarana ibadah (masjid dan gereja). Sementara untuk bakti kesehatan meliputi pengobatan umum, operasi katarak, operasi bibir sumbing, bedah minor, khitanan, IVA test, pemasangan gigi palsu, pemasangan kaki palsu serta pembagian kaca mata baca yang semuanya diberikan secara cuma-cuma.