Kodam Jaya – Jakarta Timur. Untuk menyukseskan perhelatan akbar Asian Games pada 18 Agustus 2018 mendatang, Kodam Jaya mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan VVIP dalam rangka pembukaan dan penutupan Asian Games yang dilaksanakan di Aula A. Yani, Makodam, Senin (9/7).
Rakor dipimpin Kasdam Jaya Brigjen TNI Heriyanto Syahputra didampingi Asisten Operasi (Asops) Kasdam Jaya Kolonel Inf Moch. Zamroni. Dalam sambutannya, Kasdam Jaya menyampaikan pentingnya koordinasi yang harus dilakukan oleh semua pihak/instansi, mengingat event Asian Games menjadi pertaruhan nama baik Bangsa Indonesia di mata dunia internasional. “Yang terpenting adalah aksi di lapangan, sehingga perlu saling koordinasi yang intens dari seluruh pihak yang terkait,” kata Kasdam Jaya.
Setelah sambutan Kasdam Kemudian Rakor dilanjutkan dengan paparan Asops Kasdam Jaya tentang prosedur pelaksanaan tugas pengamanan VVIP Asian Games. Beberapa hal penting yang dipaparkan Asops diantaranya mengenai tugas-tugas setiap satuan/instansi berikut batas-batas sektornya masing-masing dalam keterlibatannya melaksanakan Pam VVIP dan kesiapan PLN untuk dalam mendukung pasokan listrik selama pelaksanaan kegiatannya.
Asops juga menjelaskan, dalam waktu dekat akan diadakan latihan terpadu yang diikuti seluruh satuan/instansi terkait, seperti dari satuan BNPT, Polda Metro Jaya, Instansi Pemprov DKI Jakarta, PLN, Dishub, Satpol PP, Setpres, Setmilpres, Protokol, Kemenlu RI, Kemenpora RI, BAIS TNI, Kabinda DKI, Imigrasi, Inasgoc, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, Mabes TNI, Mabesad, Paspampres dan Kodam Jaya.
Terkait kemungkinan ancaman, Asops menjelaskan telah menyiapkan satuan khusus untuk mengantisipasi ancaman baik dari darat, laut maupun udara. “Untuk mengantisipasi ancaman dari udara, satuan Arhanud dan persenjataannya akan disiapkan untuk mengantisipasi hal tersebut. Kita juga merencanakan untuk langkah-langkah pelaksanaan _escape_ untuk mengantisipasi kemungkinan yang paling buruk terjadi,” jelasnya.
Usai paparan Asops, Kasdam Jaya menyampaikan tentang pengoperasian drone di sekitar GBK. “Terkait drone, punya siapa saja yang boleh terbang di area GBK harus dikoordinasikan dan mendapatkan ijin. Semuanya harus tercatat jumlah dan siapa penggunanya, termasuk drone yang digunakan media untuk meliput kegiatan,” kata Kasdam Jaya.
Rakor kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi serta diakhiri dengan penyampaian kesimpulan rapat oleh Kasdam Jaya. “Terima kasih kepada seluruh yang terkait, mari kita sukseskan event internasional ini, agar berjalan lancar,” tutup Kasdam Jaya.
Rakor ini diikuti oleh perwakilan dari BNPT, Polda Metro Jaya, Instansi Pemprov DKI Jakarta, PLN, Dishub, Satpol PP, Setpres, Setmilpres, Protokol, Kemenlu RI, Kemenpora RI, BAIS TNI, Kabinda DKI, Imigrasi, Inasgoc, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, Mabes TNI, Mabesad, Paspampres dan Kodam Jaya.