Magelang – Kodam IV/Diponegoro secara resmi melepas Kontingen Porad VIII tahun 2018 melalui Upacara Pemberangkatan Kontingen Porad VIII Kodam IV/Diponegoro yang dipimpin Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. di Yon Armed 3/105 Tarik, Magelang, Rabu (18/07).
Usai kegiatan upacara, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si., memberikan motivasi dan dorongan semangat kepada para atletnya. Pangdam melepas atlet dengan penuh kebanggakan untuk menjadi yang terhebat, terkuat, terbaik dan tercepat di ajang pertandingan nanti. Oleh karena itu setiap warga Kodam IV/Diponegoro akan memberikan penghoramtan tertinggi kepada para atlet.
Ditambahkan Pangdam, berdasarkan laporan Dan Kontingen Kolonel Inf Joni Pardede, S.Sos., M.M.,, ada keyakinan yang luar biasa dari para pelatih dan atlet untuk mengalahkan lawan-lawannya di setiap pertandingan. Jadi apa yang akan atau ingin kita capai sudah ada didepan mata.
Semangat dan keinginan yang kuat untuk menjadi “paling”, sangat penting untuk dibangun dalam diri para atlet. Semangat juang, soliditas, loyalitas dan nilai-nilai juang Pangeran Diponegoro harus tercermin dalam diri prajurit Diponegoro, imbuhnya.
Pangdam juga mengingatkan, bahwa satuan lain juga memiliki semangat yang sama, dan inilah yang diharapkan oleh para Pemimpin AD, militansi dan semangat untuk berkompetisi. Kodam IV kali ini lebih diuntungkan, karena Porad VIII Th. 2018 diselenggarakan di tempat/rumah sendiri. Hal ini merupakan kekuatan/keunggulan bagi kontingen Kodam IV/Dip.
Dibandingkan dengan satuan-satuan lain, kita lebih mudah menyesuaikan alam dan cuaca. Demikain halnya dengan sarana dan prasan kita juga lebih mudah. Oleh karenanya, kita titipkan harapan kepada para atlet. Pengorbanan para atlet sangat luar biasa, baik waktu, tenaga, pikiran bahkan materi agar mampu tampil prima dan menjadi yang terbaik. Kita semua ikut merasakan itu, sehingga seluruh warga Kodam IV/Diponegoro mendoakan para atlet, semoga Allah meridhoi apa yang kita lakukan, serta diberikan yg terbaik pungkas Pangdam. (Kamsi Gautama)