PK. Jakarta, 8 Juli 2018,– Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lanal Sibolga jajaran Lantamal II berhasil menangkap dan mengamankan KM. Rejeki Nauli yang berlayar tanpa Nahkoda, ABK dan tanpa dokumen yang lengkap serta diduga akan melaksanakan illegal fishing dengan menggunakan Handak di Perairan Pulau Mansalar, Sumatera Utara, Kamis (5/7).
Penangkapan kapal tersebut berdasarkan informasi yang diterima Tim WFQR Lanal Sibolga tentang akan adanya kapal yang diduga akan melaksanakan kegiatan illegal fishing berupa kapal Handak yang berangkat dari Tangkahan/Pelabuhan Ikan ZTD/Ehem menuju ke laut. Kemudian Tim WFQR melaksanakan koordinasi dengan KAL Mansalar II-2-04 yang sedang melaksanakan patroli di Perairan Pulau Mansalar.
Selanjutnya KAL Mansalar II-2-04 bergerak melaksanakan pencarian terhadap target kapal yang dimaksud. Tidak berapa lama, KAL Mansalar II-2-04 berhasil menangkap kontak visual terhadap kapal yang sesuai dengan ciri-ciri yang diinfokan oleh Tim WFQR yang ada di darat. Kemudian dilaksanakan pendekatan sekaligus pengamatan terhadap kapal tersebut. Dalam pengamatan secara visual terlihat ada kapal kecil/pompong merapat ke kapal target tersebut, dan tidak berapa lama pompong tersebut menjauh.
Setelah diyakini bahwa kapal tersebut target yang dimaksud, selanjutnya KAL Mansalar II-2-04 melaksanakan prosedur Pengejaran, Penangkapan dan Penyelidikan (Jarkaplid). Dari hasil pemeriksaan, kapal tersebut hanya diawaki satu orang dengan jabatan Kwanca/KKM kapal dan tidak ada ABK yang lain serta tidak memiliki dokumen yang lengkap. Menurut pengakuan Kwanca/KKM, dokumen yang ada baru saja diantar oleh kapal pompong yang tadi merapat.
Berdasarkan pelanggaran tersebut, selanjutnya KM. Rejeki Nauli dikawal menuju Dermaga Lanal Sibolga guna dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan lanjutan, didalam KM. Rejeki Nauli yang berbobot 7 GT ditemukan jaring insang, es batangan, minyak solar sebanyak 8 drum serta satu set fin/kaki katak.