Surabaya, 27 Juli 2018 ,.Memasuki hari kedua Latihan Search and Rescue (SAR) di Laut Tahun 2018, instruktur dari Puspenerbal yaitu Lettu Laut (T) Satria Gumilar, S.T.Han., yang kesehariannya menjabat sebagai Wadan Pesud 2 Flight II Ron 400 Wing Udara 1, menyampaikan pembekalan kepada peserta latihan tentang materi Medical Evacuation (Medevac) dan drill Medevac, bertempat di ruang Auditorium Puslat Kaprang Kolatarmada II Ujung, Surabaya, Jum’at (27/07/2018).
Dalam pembekalan tersebut disampaikan bahwa, Evakuasi Medis Udara yang disingkat EMU Adalah pemindahan korban dengan menggunakan sarana pesawat helikopter atau pesawat jenis lainnya dari lokasi korban ke tempat yang lebih aman atau tempat yang mempunyai fasilitas perawatan kesehatan.
Ada empat materi pembahasan dalam melaksanakan materi Medevac diantaranya Karakter Pesawat, Pengertian EMU, Aturan Yang Berlaku Saat Melaksanakan Emu Dan Mengenal Perlengkapan EMU. Pendukung pesawat dalam melaksanakan latihan EMU adalah dari Skuadron 400 yang mana pesawat ini mempunyai tugas pokok pendaratan Pasrat lintas helikopter, dukungan logistik cepat dan pengamatan laut terbatas.
Adapun standart keselamatan dari kegiatan keselamatan EMU meliputi, berdiri paling dekat dengan helikopter kira-kira 30 meter jarak aman, sehingga apabila helikopter bermaneuver aman dari tail rotor. Simpan semua barang-barang dengan aman sehingga apabila baling-baling heli berputar tidak beterbangan dan tidak menggangu operasional helikopter.
Selain itu, dalam melaksanakan prosedur team EMU mendekat ke helikopter juga perlu diperhatikan hal-hal berikut. Pemimpin team meminta ijin mendekat helikopter dengan memberi tanda ibu jari diacungkan, Ketika ijin sudah diberikan, mendekat ke helikpter dari daerah aman, Setelah mendekat ke helicopter buka pintu helikopter dengan dibantu crew helikopter. Setelah siap berikan tanda kepada team EMU dengan memberi tanda ibu jari diacungkan. Team EMU akan mendekat ke helikopter dari arah yang sama dengan leader team/ pemimpin team. Ikuti arahan dari crew helicopter dimana harus meletakkan tandu dan pasien juga barang barang yang dibawa, berkaitan dengan CG pesawat.Peralatan yang diperlukan dalam latihan drill Medevac diantaranya tandu baring, tandu apung, tandu NR, rescue net, baju penolong dan Hoist coller.
Selanjutnya, dipimpin Pasopslat Satgas Latsar Mayor Laut (P) Dahana Ali Perkasa melaksanakan drill latihan SAR Koarmada II dengan materi Medevac, yang berlangsung di lapangan Ambalat Koarmada II.
Nampak hadir Dansatgas Latsar 2018 Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya Atmaja, S.E., dan Komandan Skuadron 400 Letkol Laut (P) Dani Achnisundani, serta seluruh peserta Latihan Search and Rescue (SAR) di Laut Tahun 2018 menyaksikan jalannya Praktek Medevac dengan materi praktek Penyelamatan di laut di Evakuasi Dengan Rescue Net Panjang Sling 20 – 25 meter, maksimal load menyesuaikan jenis pesawat, Evakuasi Dengan Hoist Dan Tandu Nr Panjang Sling ± 70 Meter, Maksimal Load 270 Kg, Evakuasi Dengan Tandu Baring Bertingkat Pesud Bell-412, Evakuasi Dengan Tandu Baring Pesud NBO-105 Dan Evakuasi Dengan Tandu Apung Pesud Bell-412.
Latihan SAR Koarmada II yang berlangsung mulai tanggal 26 Juli s.d. 6 Agustus 2018 diikuti oleh Kodam V Brawijaya, Polairud Polda Jatim, Basarnas Jatim, Bea Cukai Tg. Perak, KPLP Tg. Perak, serta seluruh peserta Latsar di Laut tahun 2018.