Kodiklatal, (17/7)Perhelatan Akbar Asian Games yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 September di Jakarta dan Palembang ini mempunyai nilai yang sangat strategis sebagai ajang penting untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia sekaligus menjadi National Branding Indonesia di panggung Internasional. Untuk itu saya perintahkan segenap prajurit dan PNS TNI untuk turut serta mendukung mensukseskan jalannya perhelatan Akbar yang berskala internasional ini .
Demikian disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto, S.I.P pada upacara bendera tanggal 17 Juli 2018 yang dibacakan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P di lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Selasa, (17/7).
Upacara bendera 17 Juli 2018 Prajurit Kodiklatal tersebut sedikitnya diikuti 250 prajurit Antap, perajurit Siswa dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Kodiklatal. Selain Komandan Kodiklatal hadir dalam upacara tersebut para Pejabat Utama Kodiklatal.
Adapun bentuk dukungan tersebut lanjut Panglima TNI dengan membantu mempromosikan kepada seluruh komponen bangsa dan masyarakat pada umumnya, hal ini sesuai dengan ajakan bapak presiden republik Indonesia Joko Widodo.
Disisi lain Panglima TNI menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja para prajurit sekalian yang telah ikut bekerja menjaga kelancaran setiap proses dalam tahapan pilkada, meskipun secara individu prajurit TNI tidak melaksanakan hak pilih namun tidak menjadi halangan untuk senantiasa menjaga dan mengawal pelaksanaan pesta demokrasi sehingga dapat berjalan sukses dan lancar.
Pelaksanaan Pilkada yang berjalan dengan tertib dan aman tanpa ada gejolak kericuhan yang berarti hal ini menjadikan momentum yang sangat baik dalam berdemokrasi di negara kita sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat kita sudah semakin dewasa dalam menerima berbagai perbedaan dalam menyalurkan aspirasi.
Hal penting lain yang cukup memprihatinkan dan perlu mendapatkan perhatian kita bersama adalah peristiwa kecelakaan pelayaran selama bulan Juni dan Juli tahun 2018, peristiwa demi peristiwa kecelakaan pelayaran terjadi di tanah air mulai dari tenggelamnya kapal tradisional KM Arista di perairan Makassar, tenggelamnya KM Sinar bangun di perairan Danau Toba menelan ratusan korban yang dinyatakan hilang. Serta yang terakhir terjadi di awal bulan Juli adalah kapal feri Lestari maju yang tenggelam di perairan Selayar Sulawesi Selatan. Peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk benar-benar melaksanakan prosedur yang telah digariskan dengan baik dan disiplin.
Dibidang kemanan disampaikan, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah muncul kelompok baru yaitu Cyber Narcoterorism, kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme kejahatan lintas negara. Ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia. Kelompok Cyber Narcoterorism ini menggunakan seragam situs terkemuka seperti YouTube Twitter dan Facebook untuk tujuan merebut pangsa pasar menyebarkan pemikiran dorongan perekrutan dan berbagai informasi.
Hal ini menjadi sebuah cara yang paling efektif dalam melaksanakan aksi yang diinginkannya serta harus mewaspadai dan mengantisipasi serta mencegah secara dini Cyber Narcoterorism yang menjadi musuh bersama bangsa Indonesia saat ini, bahkan menjadi musuh bangsa-bangsa di dunia.