PK,.JAKARTA,.Prajurit Artileri Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Latma Multilateral Rim Of The Pacific (Rimpac) 2018 melaksanakan latihan bersama dengan prajurit Artileri USMC di Marine Corps Base Hawaii (MCBH), Amerika Serikat. Senin (02/07/2018).
Kegiatan yang dipimpin Kapten Marinir Yeyen Tuhardi tersebut merupakan rangkaian Latihan bersama (Latma) Multilateral Rim Of The Pacific (Rimpac) tahun 2018. Latma Rimpac merupakan kegiatan rutin latihan bersama Angkatan Laut negara-negara di kawasan Asia Pasifik yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Dalam Rimpac 2018 Korps Marinir Indonesia mengirimkan 217 prajurit terbaiknya untuk mempertajam dan mengasah kemampuan serta menambah pengalaman dalam menjalankan tugas di luar Negeri termasuk prajurit Artileri Korps Marinir.
Sebelum melaksanakan Latihan di medan sebenarnya, prajurit Artileri Marinir TNI AL dikenalkan dan diberi kesempatan untuk mempelajari tentang Meriam M777 A2 yang dimiliki USMC. Selain itu juga dikenalkan kecanggihan teknologi Supporting Arms Virtual Train (SAVT) yaitu simulasi peninjau depan untuk meninjau sasaran dan permintaan tembakan sampai dengan sasaran dihancurkan.
Kemudian juga dilaksanakan sinkronisasi antara prajurit Artileri Marinir kedua negara agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam melaksanakan bantuan tembakan untuk satuan manuver.
Sementara itu, Komandan Satgas Rimpac Mayor Marinir Aristoyuda mengatakan, pengenalan meriam M777 A2 merupakan salah satu materi dalam Latma Rimpac 2018.
Selain materi tersebut, lanjutnya, prajurit Marinir TNI AL bersama-sama dengan prajurit Marinir dari beberapa negara juga melaksanakan latihan helly water jump, Military Operation Urban Terain (MOUT) dan beberapa materi lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan mempererat hubungan Marinir di kawasan Asia – Pasifik.
“Dalam Rimpac 2018, selain melibatkan tuan rumah prajurit Marinir Amerika Serikat (USMC) dan prajurit Korps Marinir TNI AL, juga diikuti oleh pasukan pendarat dari Malaysia, Philipina, Korea Selatan, Jepang, Srilanka, Australia, Selandia Baru, Tonga dan Chili,” pungkasnya.