PK,.MERAUKE,.(Penkostrad. Rabu, 25 Juli 2018). Menjelang akhir penugasan Satgas Pamtas Yonif Raider 323 Kostrad kembali membantu masyarakat perbatasan dalan rangka karya bakti dan komunikasi sosial dengan masyarakat. Kali ini Satgas 323 Kostrad kembali merehab tempat ibadah yang berada di kampung Asiki Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel. Merauke, Selasa (24 Juli 2108).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dansatgas Yonif Raider 323 Kostrad Letkol Inf Agust Jovan Latuconsina, M.Si (Han) yang ikut serta dalam perehaban tempat ibadah. Dansatgas 323 Kostrad menyampaikan, “Kami akan selalu membantu kesulitan masyarakat perbatasan khususnya di Kampung Asiki dalam hal apapun, selain itu hubungan yang telah lama terjalin baik ini agar selalu terjaga sampai pada saat akhir penugasan di perbatasaan “ujar Dansatgas.
Selain memperbaiki tempat ibadah, Satgas 323 Kostrad juga memberikan pakaian layak pakai, alat olahraga serta perlenkapan Mushola kepada masyarakat. Perwakilan warga Kampung Asiki yang akrab dipanggil Abah Rohim sangat senang atas bantuan yang diberikan oleh Satgas 323 Kostrad.
Abah Rohim mengucapakan “Banyak terima kasih kepada Satgas 323 Kostrad yang telah membantu merehab mushola kami dengan ikhlas dan ridho, semoga amal kebaikan bapak-bapak Kostrad dibalas oleh Allah SWT dan selalu dicintai oleh masyarakat “ujarnya.
Selain itu, di tempat berbeda Satgas Yonif Raider 323 Kostrad juga melakukan renovasi pada tempat ibadah umat Kristiani di wilayah Bupul, Distrik Elikobel Kabupaten Merauke. Renovasi dilakukan terhadap situs Gua Maria yang ada di Kampung Bupul. Perbaikan dibeberapa bagian situs ini dilakukan oleh anggota Pos Kalimaro SSK I Satgas Yonif Raider 323. Sersan Kepala Heru Handoko sebagai Danpos Kalimaro yang memimpin anggotanya melakukan renovasi mengatakan, “dengan bekerja sama dengan tokoh agama setempat kami melakukan perbaikan di tempat peribadatan umat Katolik ini”. “Berdasarkan keluhan dari beberapa masyarakat, maka kami berinisiatif melakukan hal tersebut”, tambahnya.
Masyarakat juga merasa kehadiran Satgas TNI di perbatasan telah banyak melakukan kegiatan positif yang diluar tugas pokoknya. Seperti yang diungkapkan oleh Yohanes (35 tahun) warga Bupul, “kami lebih merasa TNI ada di Papua sebagai solusi mengatasi kesulitan masyarakat, bukan hanya sekedar menjaga wilayah NKRI”.