PK,.SOLO,.Sebanyak 72 siswa Polisi Militer (Pomau), terdiri 50 siswa Sejursarta (Sekolah Kejuruan Dasar Tamtama ) Pomau Angkatan ke-46 dan 22 siswa Sejurba (Sekolah Kejuruan Bintara) Pomau Angkatan ke-30 mengikuti tradisi upacara pembaretan di pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (18/7). Hadir pada Upacara tersebut Danlanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Indan Gilang B. S.Sos., para Kepala Dinas dan Komandan Skadik di jajaran Lanud Adi Soemarmo.
Pada acara Tradisi Pembaretan, juga dilaksanakan pengangkatan warga kehormatan Pomau oleh Inspektur Upacara kepada Danlanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Indan Gilang B. S.Sos., Danflight C Mayor Sudrajat dan Perwira Instruktur Mayor Kes Nono L.
Inspektur Upacara Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Danpuspomau) Marsma TNI Agung Handoko S.H. M.M. M.H dalam sambutannya mengatakan, pembaretan mempunyai arti dan makna bahwa mulai saat ini para siswa sudah menjadi keluarga besar Pomau dan sekaligus sebagai aparat penegak hukum dan penegak disiplin dilingkungan TNI AU.
Lebih lanjut Danpuspomau menyampaikan momentum tardisi pembaretan tidak akan memiliki arti apapun jika itu hanya sekedar menambahkan rasa kebanggaan, namun momonetum akan menjadi sangat penting manakala para siswa lebih bisa menanamkan pada diri masing-masing.
Danpuspomau mengharapkan agar semua ilmu yang didapat dalam pendidikan dapat menambah wawasan dan bekal sebagai prajurit Polisi Militer.
Pendidikan ini merupakan awal kejuruan Polisi Militer, masih banyak lagi pendidikan-pendidikan dengan kualifikasi khusus yang harus siswa tempuh nantinya, jelasnya.
Diakhir sambutannya Danpuspomau menekankan agar Pomau jangan pernah berhenti untuk belajar dimanapun, kapanpun dan dari siapapun.
“Untuk itu ke depan saya ingin bahwa prajurit Pomau betul-betul bisa menjadi prajurit yang dapat diandalkan, dapat dijadikan contoh bagi personel TNI Angkatan Udara lainya, demikian pungkas Danpuspomau.