Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Pendaki Gunung Rinjani

Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Pendaki Gunung Rinjani

TNI AD

Tim Evakuasi Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BTNGR (Balai Taman Nasional Gunung Rinjani), tenaga medis, dan relawan telah berhasil mengevakuasi 543 orang dari Gunung Rinjani, Lombok.

Sebanyak 543 orang pendaki tersebut adalah wisatawan asing 189 orang, pendaki wisatawan nusantara 173 orang, guide 31 orang, dan porter 150 orang.

Hingga pagi ini masih terdapat 6 orang dan 1 jenazah yang masih terdapat di Gunung Rinjani. Keenam orang tersebut adalah 3 orang pegawai Pusdiklat LKPP, 2 orang porter dan 1 orang guide.

Tim evakuasi bencana gempa sudah terbang menuju Danau Segara Anak menggunakan Helly PK ZGT milik PT. AMNT membawa Asops Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Yana bersama Dansat Brimob Polda NTB Kombes Taufik.

Pesawat diberangkatkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S. IP., bersama Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., beserta steakholder lainnya di lapangan umum sepakbola Sembalun, Kecamatan Sembalun Lombok Timur, Selasa (31/7/2018).

Pada kesempatan tersebut, sesuai rencana sementara akan dilaksanakan evakuasi dua tahap, pertama terhadap 3 (tiga) orang pendaki yang berasal dari Jakarta sedangkan sisanya dua orang Porter dan satu orang Guide akan dievakuasi pada tahap kedua.

Sekitar pukul 09.40 Wita pesawat pertama tiba di lapangan bola Sembalun dengan membawa tiga orang korban atas nama Suharti, 46 tahun, Islam, asal Jakarta, Kepala LKPP berserta dua orang stafnya yakni Erlin, 26 tahun, asal Bekasi dan M. Bagus, 23 tahun asal Jakarta.

Ketiga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Divisi 1/Kostrad tepat berada dilokasi Pesawat dan langsung diberikan penanganan tim Dokter dan Paramedis Divisi.

Penerbangan tahap ke-2 dalam rangka penjemputan korban meninggal dunia atas nama Muhammad Ainul Taksim, 28 tahun asal Makassar dipimpin langsung Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., dan sekitar 11.25 Wita pesawat kembali membawa jenazah dalam keadaan aman.

Jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Selong Lombok Timur untuk dilakukana proses lebih lanjut.

Pangdam IX/Udayana bersama rombongan usai dari kunjungan ke penampungan pengungsi di Sembalun Bumbung langsung menemui korban.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., saat di wawancara sejumlah Media di Kantor Camat Sembalun menyampaikan TNI, Polri dan IPDN maupun instansi terkait akan membatu membersihkan puing-puing reruntuhan secepatnya karena pemerintah sudah mengalokasikan dana untuk membantu masyarakat yang terkena korban bencana gempa. “Besarannya nanti BNPB yang akan menentukan,”sebutnya.

Dilanjutkannya, saat ini anggota sedang mendata kerusakan tiap-tiap rumah karena tingkat kerusakannya berbeda-beda maka besarannya juga sesuai arahan Presiden kemarin.

Dijelaskannya, pihaknya hanya membantu membersihkan puing-puing yang runtuh dan tidak membangun karena pemerintah akan memberikan anggaran dan masyarakat sendiri yang akan membangun.

“Untuk Prajurit TNI akan stand by sampai dinyatakan selesai dengan mendirikan dapur lapangan tenaga evakuasi dan tenaga kesehatan, bahkan Panglima TNI sudah menyiapkan tenaga cadangan Pasukan Khusus di Bandara Internasional Lombok (BIL) kalau sulit untuk evakuasi. Namun evakuasi sudah terjawab oleh satuan dan perangkat daerah,”pungkasnya