Biak – Dispenau (26/7). TNI AU melakukan serangkaian perubahan (validasi) organisasi. Kali ini validasi dilakukan dengan menaikkan tipe dua Lanud dari tipe “B” menjadi tipe “A” dan melakukan perubahan delapan nama Lanud yang ada di jajaran Komando Operasi TNI AU (Koopsau) II dan III dengan nama-nama pahlawan.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M., saat memimpin upacara serah terima jabatan dan pelantikan Komandan Lanud yang naik tipe serta peresmian penggantian nama Lanud di Biak, Papua, Kamis (26/7/2018) mengatakan, kenaikan tipe Lanud untuk menjawab tantangan yang dihadapi TNI AU yang demikian kompleks. Sementara perubahan nama Lanud sebagai bentuk komitmen TNI AU dalam menghargai jasa-jasa para pahlawan.
“Kenaikan tipe Lanud “B” menjadi “A” merupakan upaya TNI AU menjawab tantangan ke depan seiring terbentuknya Koopsau III. Sementara penggantian nama Lanud merupakan komitmen TNI AU dalam menghargai jasa-jasa pahlawan kita, sehingga dapat memberikan kebanggaan bagi keluarga pahlawan dan memotivasi semangat juang prajurit TNI AU dalam melaksanakan tugas” kata Kasau.
Terkait dengan kenaikan tipe Lanud “B” menjadi “A” telah diserahkan jabatan Komandan Lanud Jayapura dari Kolonel Pnb M.Yani Amirullah kepada Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ir. Tribowo Budisantoso, M.M., serta pelantikan Kolonel Pnb Fajar Adriyanto, M.Tr (Han) sebagai Komandan Lanud Manuhua Biak.
Sementara Lanud yang mengalami perubahan nama masing-masing 5 Lanud berada di jajaran Koopsau II dan 3 di jajaran Koopsau III. Di jajaran Koopsau II masing-masing adalah Lanud Balikpapan menjadi Dhomber (nama singkatan : Dmb), Lanud Tarakan menjadi Anang Busra (Anb), Lanud Surabaya menjadi Mulyono (Mul), Lanud Ngurah Rai menjadi I Gusti Ngurah Rai (Rai) dan Lanud Rembiga menjadi Tuan Guru Zaenal Abdul Madjid (Zam).
Untuk jajaran Koopsau III masing-masing Lanud Jayapura menjadi Silas Papare (Spr), Lanud Merauke menjadi Johanes Abraham Dimara (Dma) dan Lanud Timika menjadi Yohanis Kapiyau (Yku).
Tampak hadir pada acara ini para pejabat TNI AU, Ketua Umum PIA Ardhya Garini, para pejabat Forkopinda Biak Numfor, serta para keluarga dan ahli waris pahlawan yang namanya digunakan menjadi nama Lanud.