Boven Digoel, Papua- Maraknya aksi terorisme yang meresahkan warga di perbatasan Indonesa-Papua Nugini, menjadi perhatian khusus bagi Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan.
Itu terlihat, ketika Satgas dengan di bantu warga Desa Upkim, Distrik Waropko, beramai-ramai membangun sebuah pos pantau di lokasi tersebut.
Komandan Pos (Danpos) 119/Upkim, Letda Inf Permadi menuturkan, dirinya bakal menempatkan beberapa prajuritnya untuk siaga di pos pantau tersebut.
“24 jam non stop. Semua prajurit nantinya akan bergantian,” tegas Permadi. Jumat, 24 Agustus 2018.
Ia menambahkan, tak hanya kekuatan dari Satgas saja. Namun, dalam menjaga kondusifitas dan keamanan wilayah di wilayah perbatasan, dirinya juga sangat membutuhkan kerjasama masyarakat. “Oleh karena itu, sinergitas warga sangat dibutuhkan untuk mempersempit ruang gerak kelompok itu,” pintanya.
Ternyata, pembangunan pos pantau tersebut, mendapat apresiasi dari warga sekitar. Seperti yang dikatakan Thadeus Kotonem (57). Kepala Desa Upkim itu mengatakan, pembangunan pos pantau di Desanya itu, dinilai sangat membantu keamanan warganya. “Nanti, kami juga ikut serta menjaga pos pantau bersama TNI,” ujarnya.
Tak hanya membantu berjaga di pos pantau saja, menurut Thadeus, dirinya juga akan mengambil langkah tegas berupa pendataan kepada seluruh warga yang berada di desanya. “Setiap warga, atau penduduk baru. Akan kami data. Datanya nanti akan kita laporkan,” tuturnya.