Cilangkap – Dispenau (13/8). Wanita Angkatan Udara (Wara) dapat menjadi prajurit wanita yang sejati, selalu siap mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, dengan berbekal keahlian dan kemahiran yang telah dimilikinya, sebagaimana motto yang senantiasa menjadi pedoman dalam sikap dan tindakan prajurit Wara, yakni “Kanya Bhakti Sakti Sejati”. Ke depan, Wara dapat tampil lebih percaya diri dan terus menunjukan eksistensinya secara profesional, sehingga dapat mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Udara.
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna S.E.,M.M., dalam sambutannya saat memimpin upacara peringatan HUT ke-55 Wanita Angkatan Udara di lapangan apel Mabesau Cilangkap, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Lebih lanjut Kasau mengatakan, sepanjang sejarahnya hingga mencapai usia 55 tahun ini banyak hal yang telah dialami dengan upaya membentuk tingkat kedewasaan dan kematangan Wara yang telah teruji dalam setiap melaksanakan peran dan tugasnya sebagai prajurit wanita yang berjiwa kesatria, militan, loyal dan profesional dalam mendukung tugas TNI Angkatan Udara.
“TNI Angkatan Udara akan tetap memberi kesempatan kepada prajurit wanita untuk dapat berkarir dan berkarya disemua bidang profesi yang ada di TNI Angkatan Udara,” ujar Kasau.
Pada kesempatan tersebut Kasau mengingatkan agar para prajurit Wara mampu memilah dalam memantapkan jati dirinya sebagai prajurit TNI dan wanita Indonesia yang memiliki etika dan budaya ketimuran yang kuat.
“Kemampuan diri untuk membangun pribadi yang kuat, akan berimplikasi pada terbentuknya citra positif Wara sebagai kebanggaan dan kehormatan TNI Angkatan Udara,” tegas Kasau.
Upacara yang diikuti oleh para Perwira Tinggi (Pati), Perwira Menengah (Pamen), Perwira Pertama (Pama), Bintara, Tamtama dan PNS serta Wara yang berdinas di Jakarta dan Bogor dilaksanakan dalam suasana yang penuh kesederhanaan.
Seusai upacara, peringatan HUT ke-55 Wara dilanjutkan dengan syukuran yang dihadiri oleh Kasau, Ibu Winayadhati Kanya Sena Ny. Ayu Yuyu Sutisna, para pejabat TNI AU serta para sesepuh Wara diantaranya Ibu Lulu Lugiati Edy Sudrajat dan Ibu Herdini S. sebagai penerbang Wara Pertama.