Polman,- Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1402/Polmas melaksanakan upacara HUT RI Ke-73, di halaman Makodim 1402/Polmas, Jum’at (17/8/2018)
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup), Dandim 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto, Upacara tersebut diikuti oleh seluruh perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kodim jajaran Kodim 1402/Polmas, Kompi B Yonif 721/Makkasau.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono yang dibacakan oleh Dandim 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto mengatakan bahwa Upacara yang kita laksanakan setiap
tahun ini sepatutnya menjadi momen istimewa yang membawa kita kembali untuk flash back pada sejarah
kemerdekaan Bangsa Indonesia puluhan tahun silam.
Saat bapak pendiri Bangsa kita Soekarno dan Muhammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945, sesungguhnya kedua tokoh nasional tersebut memberikan pelajaran bagi kita
bahwa untuk menghadapi berbagai tantangan kita harus mengedepankan langkah-langkah konkrit, tidak harus menunggu momen yang sempurna.
Momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kita
untuk melaksanakan evaluasi terhadap eksistensi Bangsa Indonesia saat ini,serta berintrospeksi atas karya apa yang
telah kita dedikasikan untuk menjaga eksistensi tersebut.
Selain itu dalam amanatnya Kasad menyampaikan bahwa Ke depan kita akan menyambut pesta olahraga Negara-negara Asia yaitu Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang yang akan dibuka esok hari.
Sebagai bagian dari elemen Bangsa, Sebuah keniscayaan bagi kita untuk mendukung Pemerintah dalam
menyukseskan pelaksanaan pesta olah raga tersebut dan mendukung atlet-atlet kita agar dapat berprestasi secara maksimal.
Selanjutnya, dalam rangka menghadapi pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019 mendatang, TNI AD
dituntut untuk tetap konsisten menjaga netralitasnya sebagai alat Negara di bidang pertahanan yang sudah
diamanatkan oleh Undang-Undang untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
Dalam melaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 yang lalu, tercatat tidak ada satu pun keterlibatan prajurit TNI AD yang melanggar netralitas. Kondisi ini agar terus dipertahankan dan tetaplah waspada terhadap upaya-upaya provokatif yang dapat menarik kita keluar dari netralitas tersebut. (Zik)