Gempa kembali mengguncang Lombok sampai dua kali berturut-turut hingga Minggu siang, gempa berkekuatan 5,0 SR disusul gempa berikutnya dengan skala lebih besar 6,5 SR dari BMKG, Pusat gempa yang di perkirakan di Lombok Timur getarannya sampai ke Lombok Utara khususnya di pelabuhan Carik di mana KRI dr. Soeharso (SHS)-990 yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Carik. Minggu (19/08/2018).
Sampai saat ini warga masih ketakutan dan tidak berani masuk ke rumah, banyak yang mendirikan tenda-tenda lapangan di sekitar rumah jauh dari bangunan tembok. Aliran listrik telah dimatikan, penerangan saat ini terbatas, Gunung Rinjani tertutup debu longsoran akibat gempa.
Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI drg. R.A. Nora Lelyana, M.H., Kes., berserta Danlantamal VII Kupang Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, S.H., tiba di pelabuhan Carik untuk meninjau KRI SHS-990.
Bersamaan Kadiskesal meninjau KRI SHS-990, gempa susulan kembali terjadi berturut –turut sampai empat kali yang besarnya mencapai 7,0 SR dari informasi BMKG yang di rasakan di dalam kapal dan terlihat tiang-tiang lampu di sekitar dermaga pelabuhan Carik bergetar, sehingga aliran listrik tidak diaktifkan demi keselamatan personil yang berada di sekitar dermaga.
Sejauh ini korban yang berobat ke KRI SHS-990 akibat kejadian gempa susulan Minggu siang sampai malam masih belum bertambah, sedangkan korban yang mendapatkan perawatan masih di rawat inap di KRI SHS-990, kata Kadiskes Koarmada II Kolonel Laut (K) dr. Andi Abdullah, M.Ts.