Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P secara resmi menutup Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AL Angkatan ke-47. Penutupan pendidikan yang diikuti 247 siswa tersebut dilaksanakan di Gedung Moeljadi, Kesatrian Bumimoro, Kodiklatal, Kamis, (23/8).
Dari 247 orang perwira yang dilantik, 226 orang diantaranya adalah siswa pria dan 21 orang sisanya adalah wanita (Kowal), dari jumlah tersebut 43 orang Korps Pelaut, 62 orang Korps Marinir, 40 orang Korps Teknik, 8 orang Korps Elektronika, 12 orang Korps Kesehatan, 46 orang Korps Suplai, 20 orang Korps Khusus, dan 16 orang Korps Pomal.
Prosesi Tupdik diawali dengan pernyataan resmi Penutupan Pendidikan (Tupdik) oleh Dankodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P penyerahan medali siswa terbaik tiap-tiap Korps dan dilanjutkan dengan penyerahan Ijazah kepada wisudawan. Lulusan terbaik pada Diktukpa angkatan ke-47 diraih oleh Siswa Diktukpa Pelaut Budi Setyono dan menjadi perwakilan perwira pada penyematan tanda pangkat Letnan Dua (Letda) oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M pada upacara Prasetya Perwira (Praspa), Jumat, (24/8).
Adapun siswa terbaik tiap tiap korps adalah Siswa Diktukpa Muklis untuk Korps Marinir, Siswa Diktukpa Hariyanto, Amd Korps Teknik, Siswa Diktukpa Yardiansyah Rangkuti Amd, korps Elektro, Siswa Diktukpa Dwi Puji Cahyono, S.E Korps Suplay, Siswa Diktukpa Wandri Wahyuno Timur Korps Khusus, Siswa Diktukpa Faisal Amd, Korps Kesehatan dan Siswa Diktukpa Densi Purwanto Korps Pomal
Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamat kepada para mantan siswa atas keberhasilan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan Pembentukan Perwira selama kurang lebih 9 bulan dengan lancar, dengan harapan pendidikan ini mampu mengubah pola pikir, pola sikap dan pola tindak sebagai Perwira muda TNI AL dengan segala konsekuensi tanggung jawab yang harus dihadapi sesuai tuntutan tugas masing-masing korps dalam mewujudkan organisasi TNI AL yang andal dan disegani serta berkelas dunia.
Sementara itu dihari yang sama Kepala Dinas Pendidikan TNI Angkatan laut (Kadisdikal) Laksma TNI Dr. Ivan Yulivan, S.E., M.M., M.Tr (han) juga memberikan pembekalan kepada Siswa Diktukpa TNI AL Angkatan ke 47 yang dilaksanakan setelah acara penutupan pendidikian.
Dalam pembekalanya Kadisdikal menyampaikan bahwa pennduduk indonesia berjumlah 250 juta lebih. Dari jumlah tersebut ada 133 juta pendudu8jk Indonesia yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, sedangkan sisanya 117 juta berpenghasilan tetap. Salah satunya prajurit TNI AL yang berjumlah 66 ribu prajurit terdiri strata perwira, bintara dan tamtama.
Adapun permasalahan yang dihadapi negara saat ini adalah ketersediaan lapangan pekerjaan yang terbatas sehingga menuntut skil dan kemampuan personil yang tinggi, bagi personil yang sudah berkularga dituntut menjadi tulang punggung keluarga dengan biaya hidup yang tinggi, dibidang usaha banyak persaingan sehingga menuntut kemampuan dalam manejemen, hal yang menjadi budaya kita yang perlu dihilangkan adalah budaya dan adat menganggur.
“Sudah sepatutnya kalian bersyukur dengan apa yang sudah kalian raih sekarang ini, karena tidak semua warga Negara bisa menjadi anggota TNI”, terang Kadisdikal.