Gempa bumi kembali mengguncang Lombok NTB sekitar 19.46 Wita dengan skala yang lebih besar dari sebelumnya. Gempa dengan kekuatan 6,8 Skala Richter berlokasi 8.25 LS, 116.49 BT sekitar 27 km timur laut Kabupaten Lombok Utara NTB kedalaman 10 km.
Ribuan rumah mengalami rusak berat maupun rusak ringan dan ratusan korban jiwa merata di seluruh Pulau Lombok namun yang paling parah wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., yang sedang berada di Koramil 1606-02/Tanjung menyampaikan Panglima TNI sudah memberikan instruksi untuk memberangkatkan Tim Dukungan Kesehatan Batalyon Kesehatan (Dukkes Yonkes) Divisi 2 Kostrad yang bermarkas di Malang.
“Alhamdulillah mereka sudah tiba di lokasi-lokasi gempa dan langsung bikin tenda Rumah Sakit Lapangan”, sebut Benny.
Dilanjutkannya, selain Yonkes Kostrad ada beberapa SSK satuan lain termasuk TNI AL maupun Brimob Polri.
“Pasca Gempa semalam, seluruh personel jajaran Korem maupun Kodim langsung melaksanakan tanggap darurat untuk mendata dan pagi tadi mereka langsung turun membantu mengangkat jenazah, yang luka maupun yang patah baik di rumah warga maupun di RSUD Tanjung KLU”, jelasnya.
Untuk data lengkap sambungnya, masih dilakukan pendataan sambil mengevakuasi warga yang masih belum tersentuh.
Pangdam IX/Udayana bersama rombongan langsung melaksanakan pemantauan dilokasi gempa diseluruh wilayah KLU mulai dari Kecamatan Pemenang hingga Kecamatan Bayan.
Sementara itu Danrem 162/Wira Bima Kolonel CZI Ahmad Rizal mennyampaikan, data sementara korban meninggal dunia 82 orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Diungkapkan Danrem, Pihaknya akan memaksimalkan seluruh kekuatan personel yang ada di wilayah Garnisun Mataram untuk menangani serta membantu evakuasi korban gempa serta membersihkan puing-puing akibat gempa.
Ditegaskan Danrem, TNI akan mendirikan tenda-tenda pengungsian bagi warga yang terdampak gempa di lokasi yang lebih aman.