Kodam Jaya – Cililitan. Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Joni Supriyanto pimpin langsung rapat Koordinasi tehnis kesiapan Komando Operasi Pengamanan VVIP Asian Games XVIII Tahun 2018, bertempat di Aula Sudirman Kodam Jaya Kamis (02/08/ 2018)
Hadir dalam acara rapat koordinasi operasi pengamanan Asian Games Pangdif1/Kostrad, Asops Kopasus, Kasdam jaya, Danlanud Halim, Asops Pangkohanudnas, Asops Korp Marinir, Kasetpres, dan pejabat Sekmilpres, Asops Paspampres, Para Danrem dan Asisten/Kabalak jajaran Kodam Jaya, Paban IV Sops Mabes TNI dan Paban I/Ren Sopsad, Pejabat Pemprop DKI, Kepala IGD RSPAD Gatot Subroto, Direktur OCC dan pejabat INASGOC dan undangan yang terkait dalam organisasi.
Rapat koordinator teknis ini untuk mewujudkan keterpaduan dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas pengamanan VVIP pada pengamanan VVIP Asian Games XVIII Tahun 2018. Karena pengamanan sejak dini dilakukan lantaran kontingen, official dan tim advance dari berbagai negara sudah berada di Indonesia sejak awal Agustus untuk berbagai kepentingan, seperti cek lapangan dan persiapan lainnya.
Disampaikan Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto bahwa Kita ketahui barsama Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya dan tamu negara setingkat kepala negara merupakan representasi negara yang harus mendapatkan pengamanan secara khusus. Hal ini disebabkan karena ancaman terhadap pejabat VVIP bukan hanya merupakan ancaman terhadap keselamatan dan keamanan saja, namun juga merupakan ancaman yang dapat menjatuhkan kehormatan dan kedaulatan negara, martabat dan kewibawaan pemerintah.
“Sebagai tuan rumah kita wajib berusaha dan berupaya untuk mengamankan semuanya. Pelaksanaan Asian Games XVIII akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 September 2018. Perhelatan Akbar yang akan diawali dengan acara Opening Ceremonies pada tanggal 18 Agustus 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta Pusat, dimana untuk kehadiran VVIP sangat dimungkinkan,” kata Mayjen Joni dalam sambutannya
Menurutnya, Kodam Jaya sebagai pemegang komando dan kendali operasi di sektor ring II dan III bertanggung jawab atas keamanan, kelancaran dan ketertiban VVIP, bahkan dari gangguan sekecil apapun. Untuk mengatasi berbagai potensi ancaman dan gangguan tersebut maka TNI perlu di bantu oleh instansi terkait lainya dalam penyelenggaraan operasi pengamanan secara terpadu.
“Saya selaku Pangkoopspam berharap dalam pelaksanaaan pengamanan dapat menjalankan tugas sesuai rencana yang kita harapkan. Antisipasi kemungkinan ancaman terorisme dan ancaman lain dan kemungkinan sabotase yang dapat mengancam kesuksesan Asian Games,” ujar Pangdam Jaya
Ada 6 penekanan yang disampaikan diantaranya yang Pertama, Penyelenggaraan Asian Games 2018 ini harus sukses karena menyangkut harga diri bangsa Indonesia, kedua, agar selalu meningkatkan kesiapan dan keseriusan dalam menggelar tugas operasi pengamanan VVIP selama berlangsungnya Asian Games 2018, ketiga , Antisipasi kemungkinan adanya ancaman teroris dan ancaman – ancaman lainya serta kemungkinan penyabotasean yang dapat mengancam kesuksesan dalam penyelenggaraan Asian Games, keempat Waspadai adanya kemungkinan rencana aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pengemudi online pada tanggal 18 Agustus, kelima sebagai Aparat intelijen agar lebih peka terhadap situasi yang berkembang khususnya yang dapat menjadikan ancaman dan menggagalkan Asian Games 2018 dalam rangka cegah dini dan deteksi dini dan yang Keenam, seluruh yang terlibat melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing dan apabila ada kendala segera laporkan pada kesempatan pertama kepada pimpinan sesuai dengan hirarkhi.