Panglima TNI Dianugerahi Gelar Kehormatan Adat Aceh “Sri Lela Wangsa”

Panglima TNI Dianugerahi Gelar Kehormatan Adat Aceh “Sri Lela Wangsa”

Hankam

(Puspen TNI).  Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Aceh “Sri Lela Wangsa”, pertama kali sejak berdirinya Wali Nanggroe.  Penganugerahan tersebut ditandai dengan pemakaian topi kebesaran dan selendang Adat Aceh oleh Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al-Haythar, bertempat di Gedung Wali Nanggroe Aceh, Jl. Lamblang Manyang, Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (4/8/2018).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya menyampaikan merasa sangat bangga dan sangat terhormat karena telah dianugerahi gelar Sri Lela Wangsa dari masyarakat Aceh.  “Saya haturkan rasa terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Wali Nanggroe Teungku Malik Mahmud Al-Haytar, serta seluruh masyarakat Aceh yang saya banggakan, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya,” ungkapnya.

“Gelar Sri Lela Wangsa ini membuat saya merasa lebih dekat dan semakin merasa sebagai bagian dari masyarakat Aceh yang agamis, penuh kekeluargaan, patriotik dan cinta tanah air,” katanya.

Menurut Panglima TNI, Aceh merupakan salah satu wilayah NKRI yang memiliki andil sangat besar bagi sejarah kemerdekaan negeri ini.  Itu semua membuat saya yakin bahwa Aceh menyimpan potensi semangat yang sangat luar biasa.  “Sebuah semangat yang dibutuhkan dalam rangka meneruskan perjuangan bangsa, perjuangan untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan untuk mensejahterakan seluruh rakyat dan sebuah perjuangan yang menjadi tanggung jawab kita semua serta generasi-generasi penerus selanjutnya selama hayat dikandung badan,” jelasnya.

Sebagai Panglima TNI, “Sri Lela Wangsa”, saya mengajak seluruh masyarakat Aceh dimanapun anda berada saling bahu membahu bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa lainnya, dari Sabang sampai Merauke untuk menjawab panggilan tersebut.   “Sebagaimana lidi yang kuat bila bersatu, sebagai bangsa dan negara Indonesia kita juga akan kuat bila berpadu. Kita harus bersatu untuk mengelola negeri yang indah dan kaya raya ini,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajak “marilah kita tatap dan songsong masa depan yang lebih cerah dengan optimis dan semangat pejuang, semangat yang dimiliki oleh Teuku Umar, Teungku Chik di Tiro, Cut Nyak Dhien, dan pejuang-pejuang lainnya,” ucapnya.

“Mari kita siapkan sumber daya manusia yang unggul, yang memiliki kualitas paripurna, yang mampu bersaing dalam hal kualitas dan profesionalisme. Hanya dengan generasi-generasi penerus yang siap sajalah kita dapat melanjutkan perjuangan pahlawan-pahlawan kusuma bangsa. Hanya dengan menyiapkan diri dan anak cucu kita, maka tanggung jawab kita akan dapat terlaksana,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al-Haythar dalam sambutannya mengatakan bahwa seluruh rakyat Aceh berharap dengan penganugerahan gelar Kehormatan Adat Aceh ini dapat memberikan kontribusi terhadap upaya penguatan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.

“Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Aceh “Sri Lela Wangsa”, adalah bentuk nyata dari masyarakat Aceh dalam menghargai dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjonto yang telah berperan dalam memberi perhatian untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Aceh sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S,  Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, S.H., S.I.P., M.H., Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. H. Rio S. Djambak, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Kasdam IM Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin, Kepala Kantor Pertahanan (Kakanhan) Provinsi Aceh Marsma TNI Rachman Rosta, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Waasops Panglima TNI Marsma TNI M. Khairil Lubis dan Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo.