Berangkat dari keprihatinan rendahnya minat baca di wilayah Kecamatan Baleendah, membuat Imran Kahar tergerak menggagas perpustakaan keliling ke pelosok desa. Dia pun membiayai sendiri aktivitasnya ini.
Buku adalah jendela dunia, wawasan yang didapat dari membaca bukulah yang menjadi awal dari perkenalan dengan dunia yang lebih luas. Melalui halaman demi halaman dalam buku, kita mendapat informasi yang membuka mata akan keajaiban dunia.
Berkaca dari pepatah tersebutlah membuat Mayor Cku Imran Kahar nama lengkapnya ingin menghadirkan sesuatu yang berguna bagi generasi muda bangsa dengan mendirikan Perpustakaan keliling yang diberi nama PETA SUKSES DENGAN MEMBACA.
Perpustakaan keliling ini didirikan Imran pada 23 November 2017 bertepatan dengan hari lahirnya. Gagasan ini berasal dari kepedulian Pamen Seskoad untuk meningkatkan minat baca anak usia sekolah yang saat ini dia anggap sangat memprihatinkan.
Ayah dari Safa Artanti Cahyaningrum,Yara Gelsey Safirah dan Marwah Azzahra Nurjanah ini mengatakan, kegiatan PETA dilaksanakan di sekitar perumahan tempat tinggalnya dan panti anak yatim. Banyak hambatan yang ditemui termasuk harus merogoh kocek sendiri, tidak membuatnya putus asa dan berhenti dari aktivitasnya itu.
“Justru spirit dan semangatlah yang dimiliki untuk mendedikasikan diri bagi dunia literasi kian kuat tatkala melihat antusiasme dan kegembiraan dari anak-anak di kampung yang dikunjungi,”ujarnya.
Lebih lanjut Kasi Renproggar Sdirbinlem Seskoad ini menambahkan, di sejumlah desa yang dikunjungi, dirinya merangkul pemuda setempat untuk mendirikan rumah baca. Dengan rumah baca kian menumbuhkan semangat literasi terutama anak-anak.
“Adapun buku-buku yang tersedia di perpustakaan PETA ini berasal dari koleksi pribadi yang dibeli sendiri,”ungkapnya.
Dalam kegiatannya ini, Imran dibantu oleh istri yang juga seorang anggota TNI AU, bernama Mayor Adm Desi Okta Suciati yang berdinas di Lanud Sulaeman.
“Beragam jenis buku ditawarkan kepada pembaca. Mereka tinggal memilih topik dan jenis apa yang ingin dibacanya, ada komedi, petualangan, cerita sejarah, roman, bahkan cerita fiksi ilmiah pun turut mewarnai ragam buku yang ada di masyarakat,”sambungnya dengan senyum bahagia.
Imran sangat bangga karena kegiatan ini bisa mendekatkan TNI AD dengan anak-anak serta warga masyarakat, apalagi PETA mendapat apresiasi khusus dari Pemerintah Kabupaten Bandung dan Kecamatan Baleendah.
“PETA tidak memiliki kepanjangan khusus karena baginya PETA adalah jalan, jalan menuju kesuksesan Indonesia,”tegasnya.
Pria yang berasal dari Makassar ini menyampaikan, buku yang disiapkan dapat dibaca dimanapun sesuai kemauan anak-anak. Mereka juga fleksibel mencari lokasi yang nyaman bersama dengan teman-temannya sambil menikmati makanan atau minuman ringan yang mereka miliki. Mereka dapat berdiskusi santai, tertawa, dan bercanda bebas, suatu hal yang jarang dapat dilakukan di perpustakaan konvensional,” ceritanya.
Dirinya optimis, perpustakaan keliling ini menawarkan perpustakaan dengan konsep berbeda makin membuat anak-anak antusias untuk membaca. Yang perlu disediakan adalah buku-buku baru yang selalu berganti sesuai musimnya. Pelayanan yang bersahabat dan kedatangan yang rutin ke tempat tinggal warga tentu akan menarik antusiasme anak-anak dalam meningkatkan minat baca mereka.
“Anak-anak yang hampir rata-rata remaja ini haus akan tantangan dan inovasi. Mereka membutuhkan sesuatu yang berbeda untuk menarik minatnya. Ditawarkannya perpustakaan keliling, diharapkan dapat menjadi awal terbentuknya rasa ingin tahu yang besar pada anak-anak, sehingga mereka akan senantiasa haus akan ilmu pengetahuan,”pungkasnya.