Surabaya, 02 Agustus 2018,.Dansatgas Latsar Koarmada II Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya Atmaja, S.E., selaku mewakili Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., memimpin jalannya Manuver Lapangan Latihan Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue) di Laut Tahun 2018, bertempat di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya. Kamis, (02/08/2018).
Latihan SAR dengan tema, “Koarmada II melaksanakan latihan operasi SAR Laut di perairan Indonesia dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Laut.” Pangkoarmada II membentuk Satgas SAR yang terdiri dari Unsur KRI, Pesawat udara, Tim Kesehatan, Kopaska, Penyelam, Pangkalan dan Rumah Sakit TNI AL (RSAL). Dalam Satgas ini, Pangkoarmada II menunjuk Dansatkat Koarmada II Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya Atmaja sebagai Dansatgas SAR sekaligus On Scene Commander (OSC) yang bertugas berkoordinasi dan bekerjasama dengan instansi terkait di Surabaya dalam rangka melaksanakan SAR.
Disimulasikan KMP. Nusantara (KRI Teluk Sampit-515) dalam pelayaran dengan rute Gresik – Bawean mengalami kebakaran diruang muat yang diduga sumber api berasal dari truk Nopol W 7895 MJ yang bermuatan sembako dan minyak goreng. Dengan sigap ABK melaksanakan kapal aksi pemadaman, tetapi kebakaran semakin membesar dan kapal tersebut tidak bisa diselamatkan. Selanjutnya seluruh penumpang dan ABK KM. Nusantara menyelamatkan diri menggunakan sekoci penolong yang berada di kapal.
Unsur KRI di bawah kendali operasi Basarnas yaitu KRI Mandau (MDU) – 621, KRI Tongkol (TKL) – 813, KRI Frans Kaisiepo (FKO) – 368 dan satu unit Pesawat Udara (Pesud) jenis intai maritim langsung melaksanakan operasi SAR di wilayah terjadinya kecelakaan KMP. Nusantara di Laut Jawa.
Pesud CN 212 bergerak dari Base Ops Puspenerbal untuk melaksanakan pencarian. Setelah mendapatkan koordinat dari KMP. Nusantara unsur Pesud segera mengidentifikasi lokasi, menjatuhkan Smoke Signal, Life Jacket, Riding Buoy dan melaporkannya kepada Dansatgas SAR.
Berdasarkan laporan koordinat dari unsur Pesud, dan segera unsur-unsur kapal bergerak menuju KMP. Nusantara untuk melaksanakan pemadaman oleh KRI TKL-813 dengan dan selang air laut, kemudian KRI TKL setelah berhasil mengevakuasi pengawak KMP. Nusantara yang menceburkan diri ke laut segera dibawa menuju KRI FKO-368 untuk menerima perawatan medis lebih lanjut.
Disamping itu, Helly AS 565 MBe dengan Pilot Mayor Laut (P) Arief Sukmono Akbar yang onboard di KRI FKO-368 melaksanakan Evakuasi Medis Udara (EMU) dengan Hoist kepada korban diterima tim kesehatan untuk dibawa ke ambulance yang berada di Posko Kesehatan menuju rumah sakit terdekat, sedangkan RSAL dr. Ramelan melaksanakan penanganan korban luka berat.