Manokwari – Asisten Personel (Aspers) Kasad Mayjen TNI Hery Wiranto beserta Paban II Pendidikan Spersad Kolonel Arm Budi Eko Mulyono S.Sos.,M.M melaksanakan kunjungan kerja ke Kodam XVII/Ksr dalam rangka pengoperasian Rindam XVIII/Ksr pada tahun 2019, Manokwari, Senin (24/9/2018)
Rombongan Aspers Kasad diterima dan menerima paparan kesiapan oleh Danrindam XVIII/Ksr Kolonel Inf Ignatius Tri Joko. Dalam paparannya, Danrindam menyampaikan bahwa saat ini Rindam XVIII/Ksr dengan luas 240 hektar merupakan hibah dari Pemda Kabupaten Manokwari Selatan, dan kedepannya akan ditambah menjadi 500 hektar secara bertahap.
Selanjutnya sesuai dengan Tabel Organisasi dan Peralatan, Rindam XVIII/Kasuari dapat menampung 60 orang perwira. Danrindam juga berharap bisa memperoleh para pelatih yang sudah siap dengan pengalaman melatih siswa Secaba dan Secata.
“Dalam proses pembangunan Rindam telah didirikan enam barak dan Mako Rindam. Kedepannya saat diresmikan awal tahun 2019, kami siap untuk membuka pendidikan Secata”, papar Danrindam.
Pamen melati tiga yang kerap dipanggil Tri Joko ini, juga menyampaikan bahwa hingga kini Rindam XVIII/Ksr belum dilengkapi dengan sarana medis/kesehatan untuk merawat para anggota yang sakit dan kamar mandi yang belum memadai.
“sebagai Lembaga Pendidikan Daerah (Lemdikrah), keberadaan fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan termasuk kamar mandi termasuk fasilitas lainnya seperti kolam renang. Oleh karenanya, mohon dapatnya dari Komando atas dapat memprioritaskan pembangunan Fasdik tersebut” urainya.
Setelah menerima paparan Danrindam, Aspers Kasad Mayjen TNI Hery Wiranto menyebutkan bahwa sesuai perintah dari Kasad Jenderal TNI Mulyono bahwa kedepannya Rindam XVIII/Ksr akan disiapkan menjadi Rindam terbaik di jajaran Kotama TNI AD.
“Sesuai dengan Roadmap Bidang Personel yang telah disusun dan disahkan oleh Kasad, saat in TNI AD tengah melakukan penataan dan standardisasi lembaga pendidikan dilngkungan TNI AD, termasuk Rindam XVIII/Ksr ini akan diprioritaskan untuk menjadi Rindam terbaik di Angkatan Darat” ujar Aspers Kasad.
“perlu disadari bersama bahwa ditengah kondisi saat ini, pembentukan Rindam XVIII/Ksr banyak tantangan besar yang harus dihadapi, tidak hanya fasilitas namun juga sumber daya manusia atau perangkat pendidikan sendiri. Oleh karenanya, kita harus memulainya secara bertahap,” sambung Alumni Akmil 1989 ini.
Sesuai rencana strategis (Renstra TNI AD), pada tahun 2019, Rindam XVIII/Ksr akan menyelenggarakan pendidikan bagi para putra daerah untuk menjadi Tamtama dan secara bertahap disiapkan untuk menyelenggarakan pendidikan Sekolah Bintara (Secaba) TNI AD. Namun, seiring dengan baru terbentuknya Kodam XVII/Ksr pada tahun 2017 maka pengisiannya personelnya pun belum memenuhi kebutuhan standard sebagaimana Rindam Kotama lainnya. Oleh karenanya, saat ini TNI AD tengah mempersiapkan tenaga pendidik dan pelatih yang memadai.
Diakhir sambutannya, Aspers Kasad mengapresasi Pemda yang telah membantu TNI AD dalam pembangunan Rindam XVIII/Ksr. “atas nama pimpinan TNI AD, saya sangat mengapresiasi komitmen dari Pemda yang begitu antusias mendukung kita dalam pembangunan Rindam, semoga kedepannya akan lebih banyak lagi putra daerah yang menjadi anggota TNI AD” pungkasnya.
Kunjungan kerja Aspers Kasad di Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan juga dihadiri oleh Kasdam XVIII/Ksr Brigjen TNI Dedi Sambowo, Aspers Kasdam XVIII/Ksr Kolonel Inf Novy Helmi, Wakazidam XVIII/Ksr Letkol Czi Ridha Has dan beberapa perwira lainnya.