Srilanka, 5 September 2018 (Humas Bakamla RI)— Delegasi Indonesia, dalam hal ini Bakamla RI bersama Kementerian Luar Negeri menghadiri Intial Workshop on the establishment of the IORA Maritime Safety dan Security Working Group yang dilaksanakan sejak kemarin dan berakhir hari ini di Srilanka, Rabu (5/9/2018).
Dalam kesempatan tersebut Bakamla RI mengirimkan perwakilannya, Kepala Seksi Logistik Operasi Laut Bakamla RI Kustriyani, S.T., M.Eng.Sc, untuk hadir bersama dengan anggota delegasi lainnya dari Indonesia. Dialog dihadiri oleh peserta dari 20 negara yaitu Australia, Bangladesh, Commoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagascaar, Malaysia, Marisia, Mozambique, Pakistan, Singapura, Somalia, South Afrika, Tanzania, Thailand, Saudi Arabia, Seychells, dan Yaman. Sementara itu, selaku pimpinan dialog yaitu Sri Lanka dan Wakil pimpinan yaitu Australia, dengan pembahasan dialog tentang Term of Reference (TOR) Kelompok Kerja IORA di Bidang Keamanan dan Keselamatan Maritim.
IORA sebagai lembaga kerjasama regional antara Afrika, Asia dan Australia memandang bahwa Negara – Negara di kawasan Samudera Hindia dihadapkan pada tantangan dan ancaman keamanan dan keselamatan maritim yang harus dihadapi, baik ancaman tradional maupun non traditional antara lain IUUF, perdagangan obat terlarang, perdagangan manusia, SAR, dan lain-lain.
Melalui pelaksanaan workshop tersebut, diharapkan seluruh delegasi yang hadir dapat memberikan kontribusi substansif dan positif dalam perumusan TOR guna memperkuat hubungan kerjasama regional di kawasan Samudera Hindia.
Indonesia dengan deklarasinya sebagai Negara Berporos Maritime Dunia dan Bakamla RI sebagai lembaga dengan tugas pokok melaksanakan Patroli Keamanan dan Keselamatan laut diharapkan mampu berkontribusi maksimal dalam upaya peningkatan keamanan dan keselamatan maritim di Negara – Negara kawasan Samudera Hindia.