PK,.JAKARTA,.(Penkostrad. Senin, 17 September 2018). Kaskostrad, Mayjen TNI M.Bambang Taufik bertindak sebagai Inspektur Upacara Bendera pada Senin 17 September 2018 yang diikuti oleh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Makostrad, bertempat di lapangan Makostrad Jl. Medan Merdeka Timur No. 3, Jakarta Pusat.
Upacara tujuh belasan ini diawali dengan menaikkan bendera merah putih, pembacaan Pancasila oleh inspektur upacara diikuti oleh seluruh peserta upacara, pembacaan pembukaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetia Korpri.
Dalam amanatnya, Pangkostrad Letjen TNI Andika Perkasa yang dibacakan Kaskostrad pada upacara tujuh belasan ini mengingatkan kepada segenap prajurit dan PNS Kostrad agar menjauhi penyalahgunaan Narkoba yang merupakan salah satu bentuk ancaman terhadap negara dengan tujuan menghancurkan generasi muda bangsa yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan.
“Saya berharap seluruh prajurit dan PNS Kostrad tidak hanya terhindar dari narkoba, tetapi turut berperan aktif dalam mencegah dan memberantas Narkoba. Seperti halnya yang ditunjukkan oleh prajurit-prajurit Kostrad telah berhasil menggagalkan peredaran Narkoba di daerah penugasan, yang dapat membanggakan dan mengharumkan nama satuan Kostrad.” kata Pangkostrad
Pangkostrad juga mengatakan, bahwa Kostrad telah membuktikan kesungguhan, keikhlasan dan dedikasinya dalam membawa nama baik Kostrad dengan meraih kemenangan pada tiga kejuaraan sekaligus yaitu, Juara Umum Peleton Tangkas TA 2018, di bidang olahraga dengan meraih Juara Umum PORAD VIII TA 2018, dan Juara Umum Menembak Piala Kasad TA 2018, sungguh prestasi luar biasa dan membanggakan bagi seluruh warga Kostrad, sebagai ajang pembuktian kemampuan dan keterampilan sebagai prajurit petarung yang dimiliki oleh satuan Kostrad.
Pada akhir amanatnya Pangkostrad mengatakan, tugas berat yang akan kita hadapi adalah pelaksanaan rangkaian pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019 yang sudah mulai proses di KPU, Kostrad harus tetap konsisten menjaga netralitasnya sebagai alat negara di bidang pertahanan yang sudah diamanatkan oleh Undang-Undang untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 yang lalu, tercatat tidak ada satu pun keterlibatan prajurit Kostrad yang melanggar netralitas.
Kondisi ini agar terus dipertahankan dan tetaplah waspada terhadap upaya-upaya provokatif yang dapat menarik kita keluar dari netralitas tersebut. Laksanakan deteksi dini dan cegah dini, terhadap setiap situasi yang dapat berkembang menjadi ancaman dan gangguan yang berpotensi menimbulkan konflik.
“Tetaplah bersinergi dengan Polri serta elemen masyarakat lainnya untuk senantiasa menjaga dan menciptakan situasi serta kondisi wilayah yang kondusif selama pelaksanaan Pemilu. Hanya dengan kondisi wilayah yang kondusif demokrasi yang sehat dapat terwujud,” ujar Pangkostrad.