Kosekhanudnas IV Biak Tingkatkan Pengawasan Dan Pengamanan Udara Wilayah Papua Dalam Latihan Tutuka 2018

Kosekhanudnas IV Biak Tingkatkan Pengawasan Dan Pengamanan Udara Wilayah Papua Dalam Latihan Tutuka 2018

TNI AU

PK BIAK – KOSEKIV. Panglima Kohanudnas, Marsekal Muda TNI Imran Baidirus, S.E, secara resmi membuka Latihan Pertahanan Udara (Hanud) “Tutuka TA.2018” melalui Online Realtime Video Conference (vicon) dengan unsur-unsur latihan di Ruang Yudha Popunas (Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional), Kohanudnas Jakarta, Rabu (12-9-2018) pagi. Pada saat Briefing Pelaku Yang diadakan di Ruang Suryadharma Kohanudnas, Senin (10-9-2018), Panglima Kohanudnas juga menyampaikan bahwa Latihan Tutuka tahun 2018 ini bertindak selaku penguji adalah Kodiklat TNI sedangkan pelakunya adalah Kohanudnas dan Unsur Jajaran Kohanudnas yaitu Kosekhanudnas II Makasar dan Kosekhanudnas IV Biak.

Dalam Video Conference (vicon), Panglima Kohanudnas didampingi Asisten Operasi Kolonel Pnb Yosta Riza dan Asisten Intelejen Kolonel Sus Paulus, berkomunikasi dengan unsur-unsur latihan yang ada di beberapa daerah seperti Kosekhanudnas IV Biak, Kosekhanudnas II Makasar, Unsur Tempur Sergap Sukhoi Su 27/30 Makasar, Unsur Tempur Sergap Super Tucano EMB-314 Ambon, Unsur Lanud Ambon, Unsur Lanud Kupang dan daerah lainnya guna berkoordinasi menyamakan persepsi dalam rangkaian latihan hanud sebagai Latihan Puncak Kohanudnas tahun 2018.

Dalam sambutannya,Panglima Kohanudnas, Marsekal Muda TNI Imran Baidirus, S.E mengatakan, Latihan Hanudnas Tutuka merupakan latihan puncak tingkat komando utama Kohanudnas di tahun 2018 yang dilaksanakan untuk menguji kemampuan operasi pertahanan udara Kohanudnas beserta unsur-unsur pertahanan udara dan unsur kewilayahan dalam pelaksanaan tugasnya. “Untuk tahun ini sebagai penguji latihan puncak Kohanudnas adalah Kodiklat TNI bertujuan untuk mengembalikan norma aturan yaitu Kotama diuji oleh satuan setingkat lebih atas. Melalui metode demikian diharapkan pemahaman seluk-beluk operasi hanud oleh dua belah pihak akan dapat dipahami dan dilaksanakan secara lebih baik. Demikian pula hasilnya akan diupayakan lebih obyektif dan riil seperti apa adanya,”kata Pangkohanudnas.

Dalam Latihan Tutuka tahun 2018 ini, Panglima Kosekhanudnas IV Biak, Marsekal Pertama TNI Jorry S. Koloay, S IP., M.Han juga menyampaikan bahwa Latihan yang akan diadakan selama 2 hari kedepan ini menjadi tolak ukur seluruh personel berkemampuan hanudnas khususnya di jajaran kosekhanudnas IV terkait seberapa baik penguasaan dan kemahirannya dalam melaksanakan Prosedur Operasional dan Intersepsi pada tugas Pertahanan Udara.
“Selain itu, juga dapat diketahui pula penguasaan dan kemahiranya melaksanakan integrasi serta interoperability organisasi dan prosedur antar satuan berkemampuan hanud dalam tugas-tugas Hanud,” jelas Pangkosekhanudnas IV saat memimpin briefing Perwira Staf dan pendukung Latihan, Senin (10-9-2018) siang.

Sementara itu, Asisten Operasi Kosekhanudnas IV, Letkol Pnb A. Donnie SE, selaku Kepala Pengawas dan Pengendali latihan Tutuka 2018 untuk unsur jajaran Kosekhanudnas IV menyampaikan, Latihan Tutuka merupakan latihan kesiapsiagaan komando sebagai Latihan Puncak Kohanudnas yang dilaksanakan setahun sekali dan biasanya dilaksanakan di akhir tahun.
“Latihan Tutuka merupakan latihan puncak Kohanudnas yang melibatkan dua Kosekhanudnas, untuk Tutuka tahun ini adalah kosekhanudnas II dan Kosekhanudnas IV, yang tujuannya mengukur kemampuan dan kesiapsiagaan Kosekhanudnas IV dan II dalam pelaksanaan mekanisme Operasi Hanud serta kemampuan komando pengendalian dan koordinasi unsur-unsur Hanud dibawahnya, meliputi unsur Radar Militer/Sipil, unsur Tempur Sergap/Taktis, unsur Dahanud (Daerah Pertahanan Udara), unsur KRI berkemampuan Hanud (yang diwakili oleh Heli karena KRI tidak bisa mendukung latihan tutuka tahun ini), unsur Lanud Operasi dan unsur Hanud Pasif,” tegas asops kosekhanudnas IV saat menyampaikan paparannya didepan seluruh perwira staf, Senin (10-9-2018) siang.

Ditambahkan Asops Kosekhanudnas IV, bahwa Metode Latihan yang digunakan adalah Simulasi dan Geladi/Manuver Lapangan. Latihan Tutuka 2018 melibatkan unsur-unsur hanud antara lain pesawat Tempur Sukhoi Su-27/30 dari Skadron 11 Hasanudin, Detesemen Rudal TNI AD, Kapal Republik Indonesia (KRI), pesawat Boeing 737 dari Skadron 5 Hasanudin, 5 Pesawat tempur Penyergap Low Speed Super Tucano EMB-314 dari Skadron Udara 21 Malang yang di deploy di Lanud Patimura Ambon, Helikopter SAR, Denhanud Wing II Paskhas Harda Marutha Makasar, Seluruh Satuan Radar jajaran Kosekhanudnas II dan IV, Lanud Hasanudin Makasar, Lanud Patimura Ambon, Lanud Eltari Kupang, Lanud YKU Timika dan lainnya. (Red/JDM)