PORTAL KOMANDO. Pendekar Merpati Putih dari Perwira TNI AU, Mayor Perbekalan (kal) Hari Cahyadi Wijaya Kusuma, sukses mematahkan 73 balok beton hebel saat atraksi di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu, (19/8/2018). Aksi tersebut berhasil memecahkan Rekor Dunia Museum Republik Indonesia (MuRI).
Atraksi ini dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT ke 73 RI. Aksi ini menuai decak kagum dan tepuk tangan kalayak masyarakat yang menyaksikan aksi tersebut. Padahal di saat bersamaan, Mayor Kal Hari yang menjabat Sebagai Kasubsi di Dinas Logistik Lanud Sultan Hasanuddin Makasar ini baru saja menjadi korban lakalantas, 2 jam sebelum atraksi.
“Tadi jam 6 pagi saya naik motor menuju Pantai Losari, tiba-tiba ada orang memotong jalan, daripada saya tabrak dia, saya menghindar tapi justru saya yang jadi korban. Luka di kepala saya ini dijahit delapan jahitan, tangan lecet-lecet. Tapi tidak ada kata menyerah bagi saya. Dalam kondisi apapun tetap harus merayakan HUT RI,” kata Mayor Hari, Minggu (19/8/2018).
Bukan hanya mematahkan atau memecahkan balok beton hebel 73 lapis itu, sebelumnya dia juga berhasil mematahkan berlapis-lapis lempengan besi baja dengan 1 jari telunjuk saja.
Prajurit TNI Angkatan Udara ini mengatakan, pemecahan rekor MuRI tersebut serentak di 8 kota besar di Indonesia antara lain Makassar, Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya dan Timika. 73 balok beton hebel adalah simbol kemerdekaan RI ke 73.
“Waktunya untuk latihan mepet, hanya dua minggu jadi satu kali saja. Itu pun yang latihan memecahkan beton hebel adalah anak buah, murid saya dengan asumsi kalau murid bisa otomatis saya bisa,” tuturnya tersenyum.
Rencananya aksi ini akan digelar juga pada puncak perayaan Hut TNI Ke 73.
Usai atraksi memanfaatkan tenaga dalam Pencak Silat Merpati Putih tersebut, beberapa pengunjung yang sempat melihat atraksinya itu berlomba-lomba ingin foto bareng dengan Perwira TNI AU tersebut. Dengan sabar permintaan foto bareng dilayani oleh Mayor Kal Hari yang merupakan Alumni Akabri Udara tahun 2001. (Red/JDM).