Lantamal V (20/9),—Untuk mensinergikan Program Kerja, Staf Potensi Maritim (Spotmar) Mabesal menggelar Safari Potensi Maritim tahun 2018. Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar Kasal) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., hadir langsung dan memberikan pembekalan kepada pada peserta yang dihelat di Gedung Serba Guna Mako Lantamal, Surabaya, Kamis (20/9).
Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., membuka acara Safari Potmar TNI Angkatan Laut tahun 2018 yang pesertanya berasal dari Mako Lantamal V dan perwakilan delapan Lanal dijajaran Lantamal V.
Tampak hadir dalam acara tersebut Kadispotmar Mabesal Brigjen TNI (Mar) Bambang Sutrisno, S.H, M.Tr. Hanla, Paban V Spotmar Kasal, Aspotmar Pangkoarmada II, Kadispotmar Koarmada II, Para Asisten Danlantamal V, Para Danlanal Jajaran Lantamal V, Para Perwira, Bintara, Tamtama Serta Pegawai Negeri Sipil Lantamal V.
Komandan Lantamal V dalam amanatnya yang dibacakan Wadan Lantamal V mengatakan bahwa dihadapkan pada perkembangan lingkungan global, regional dan nasional serta persepsi ancaman yang paling mungkin terjadi, TNI Angkatan Laut harus bisa melaksanakan penangkalan, pencegahan serta penindakan terhadap setiap bentuk ancaman dan gangguan yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa, kehormatan bangsa, kedaulatan dan keutuhan wilayah dengan melaksanakan pengamanan perbatasan wilayah darat, laut dan udara yurisdiksi nasional indonesia, berdasarkan hukum nasional, internasional yang telah diratifikasi dan berlaku, serta mengantisipasi perkembangan situasi di wilayah rawan konflik dan pulau-pulau terluar lainnya serta gerakan separatis pemberontakan bersenjata dan teritorial untuk menciptakan kondisi juang yang tangguh dalam mendukung pemberdayaan wilayah pertahanan.
Dalam Safari Potmar TNI Angkatan Laut tahun 2018 mengambil tema “Melalui Kegiatan Safari ta. 2018 Kita Tingkatkan Sinegritas Program Kerja Seluruh Komponen Maritim Guna Menyiapkan Rak Juang Yang Tanggguh Dalam Rangka Mendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”.
Komandan Lantamal V berharap dengan adanya safari potmar di Lantamal V, akan memberikan wawasan kepada seluruh peserta sosialisasi tentang sinergitas dan pertahanan wilayah laut sesuai aturan yang berlaku.
Sementara itu, Aspotmar Kasal Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., dalam arahannya menyampaikan bahwa bela negara itu bukan hanya tugas pokoknya saja tapi di dalam undang-undang dasar tahun 1945 pasal 27 bahwa setiap warga negara punya hak dan kewajiban membela negara.
Selain itu Angkatan Laut punya tugas dan kewajiban juga untuk melakukan dawilhanla dalam pertahanan laut sehingga dengan bentuk negara Indonesia merupakan kepulauan itu kerawanannya tinggi karena kita berada di perlintasan antara dua benua dan dua samudra. Artinya kita menjadi perlintasan, kalau perlintasan itu pasti ada yang singgah. Tapi Pengaruh yang ditinggalkan kenapa bisa ada yang belum ada yang diwariskan itu juga kan karena pengaruh Sekarang kita berada pada posisi silang tersebut dengan 17.499 pulau, ratusan suku bangsa dan budaya serta ratusan bahasa, bila itu tidak dimanage dengan baik, tidak dikontrol dengan baik maka bisa menjadi potensi perpecahan.
“Kita punya sejarah kelam, kenapa Belanda bisa berkuasa, salah satu yang dimainkannya adalah devide at impera, politik adu domba sehingga Indonesia terpecah belah, oleh karena itu kita harus terus menjaga perpecahan diantara komponen bangsa ini jangan terulang,” pungkasnya.