PK,.Jakarta, 6 September 2018,– Dalam skenario Latihan Operasi Matra Laut Fleet One Quick Response (F1QR) Lantamal II berhasil menangkap dan mengamankan KM. Bina Sumber Jaya yang membawa narkotika jenis sabu-sabu di Perairan Sumatera Barat, hal tersebut untuk mempertajam insting dan kepekaan dalam melaksanakan tugas, Kamis (6/9).
Mendapat informasi dari Interpol bahwa akan ada kapal yang masuk ke Indonesia melalui Samudera Hindia menuju Perairan Sumatera Barat, maka Satrol Lantamal II mengerahkan KAL Sinyaru dan Tim F1QR Lantamal II yang terdiri dari anggota Satrol Lantamal II dan Yonmarhanlan II dengan menggunakan dua Sea Rider melaksanakan pengejaran.
Dalam latihan tersebut, Tim F1QR berhasil menemukan kapal yang dimaksud dan melaksanakan pengejaran. Dalam pengejaran tersebut terjadi kontak tembak sehingga terjadi korban jiwa berjumlah 2 orang yang berasal dari pengawal kapal KM. Bina Sumber Jaya yang bersenjata.
Setelah dilaksanakan penangkapan dan penggeledahan didapat bungkusan yang mencurigakan dan dilaksanakan pengecekan dan didapat narkotika jenis sabu-sabu. Kemudian Tim F1QR melaporkan ke komando atas bahwa telah berhasil menangkap dan melumpuhkan target dengan barang bukti berupa 1 unit Kapal KM. Bina Sumber Jaya dengan jumlah ABK 6 orang dan 1 Nahkoda dengan keterangan 2 orang tewas, 5 orang masih hidup, 3 pucuk senjata laras panjang, dan narkotika jenis sabu seberat kurang lebih 100 kg. Selanjutnya tawanan dibawa ke KAL Sinyaru untuk diamankan, lalu kapal tangkapan dan barang bukti di kawal ke pos terdekat untuk dilaksanakan penanganan lebih lanjut.
Menurut Komandan Satrol Lantamal II Kolonel Laut (P) Joko Triwanto bahwa latihan ini untuk mendukung, membina dan menyelenggarakan operasi keamanan laut dalam rangka penegakan hukum di laut. Harapannya latihan ini dapat membekali para peserta latihan agar mampu memenuhi kebutuhan organisasi, terutama dalam melaksanakan penindakan insiden di laut.
“Latihan ini merupakan rangkaian dari Latihan Operasi Matra Laut F1QR Lantamal II TW III Tahun Anggaran 2018, yang meliputi latihan teori yang dilaksanakan dari tanggal 3 September hingga saat ini dilaksanakan latihan praktek di laut”, imbuh Dansatrol.