Singapura – Dispenau (31/8). TNI AU dan Angkatan Udara Thailand (RTAF/Royal Thai Air Force) tengah merintis kemungkinan bergabung membentuk grup negara pengguna pesawat tempur jenis T-50 buatan Korea Selatan.
Dalam pertemuan bilateral antara Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, SE, MM dengan Kasau Thailand Air Chief Marshal (ACM) _Johm Rungswang menjelang pembukaan ASEAN Air Force Chiefs Conference (AACC) ke-15 tahun 2018 di Singapura, Jumat (31/8/2018). Kedua pemimpin angkatan udara melihat bersatunya TNI AU dan RTAF dapat menjadi tempat berbagi permasalahan dan informasi yang dihadapi kedua angkatan udara terkait penggunaan pesawat tempur T-50.
“Bergabungnya TNI AU dan RTAF dapat menjadi forum strategis bagi negara pengguna T-50 dalam usaha-usaha dan diskusi dengan pihak Korean Aerospace Industry sebagai produsen pesawat T-50” ujar Kasau.
Di kawasan ASEAN, Indonesia (TNI AU) dan Thailand (RTAF) merupakan negara pengguna pesawat latih tempur T-50. TNI AU saat ini mengoperasikan satu skadron pesawat T-50i Golden Eagle yang bermarkas di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Madiun.
Sementara RTAF juga mengoperasikan pesawat-pesawat T-50 yang sudah dilengkapi ETTS (Embedded Tactical Training System). Bahkan ke depan, negeri gajah putih ini berencana menambah lagi satu skadron pesawat T-50.