TNI Lakukan Bakti Sosial di Perbatasan Berbuah Senpi

TNI Lakukan Bakti Sosial di Perbatasan Berbuah Senpi

TNI AD

Sintang – Ribuan warga masyarakat menyerbu Dusun Belubu. Hal ini mereka lakukan untuk mengikuti bakti sosial dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 tahun 2018, Kodam XII/Tanjungpura menggelar Bakti Sosial di perbatasan Republik Indonesia-Malaysia, tepatnya di Dusun Belubu, Desa Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Selasa (18/9/2018).

Bakti Sosial yang dilakukan TNI berupa pengobatan umum, pelayanan KB gratis, penyerahan Sembako. Sedangkan penyerahan Paket Sekolah dari Panglima Kodam XII/Tpr kepada anak Sekolah Dasar Negeri 13 Nanga Bayan, yang diserahkan secara simbolis oleh Danrem 121/Abw. Hadir pada acara bakti sosial Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, Kasdam XII/Tpr,  Danlantamal XII Pontianak, Danlanud Supadio, Danrem 121/Abw, Bupati Sintang, dan para pejabat teras Kodam XII/Tpr, kelima Jenderal dari tiga angkatan tersebut juga didampingi istri.

Dalam sambutan Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, diantaranya mengatakan, “jangan ragukan lagi kecintaan warga Dusun Belubu dan warga lainnya yang ada di perbatasan, NKRI harga mati. Hal ini ditunjukan saat menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya”, ujarnya.

Di luar dugaan dari ribuan para pengunjung dari warga Belubu dan sekitarnya serta pelajar setingkat SD dan SMP di Dusun Belubu tersebut, terdapat warga dari Kecamatan Ketungau Hulu dan Kecamatan Ketungau Tengah melakukan penyerahan Senjata Api (Senpi) sebanyak 9 pucuk, terdiri tujuh laras panjang dan dua pucuk laras pendek dengan sukarela menyerahkan kepada Panglima Kodam XII/Tpr, dan turut menyaksikan Komandan Lantamal XII Pontianak, serta Komandan Lanud Supadio.

Usai acara penyerahan Senpi Panglima Kodam XII/Tpr, menuju ke SDN 13 Nanga Bayan dalam rangka melaksanakan peletakan batu pertama untuk penambahan ruang kelas. Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi.