PK. Palu,. Bantuan kemanusiaan terus berdatangan untuk korban gempa bumi dan tsunami Palu, Sigi dan Donggala. Tak hanya dari kalangan masyarakat saja. Bantuan kemanusiaan tersebut, juga datang dari pihak TNI-AD, khususnya Brigif 022/Ota Manasa yang bermarkas di Provinsi Gorontalo.
Bantuan logistik dari Brigif 022/Ota Manasa yang pengirimannya melalui jalur udara dipimpin langsung Danbrigif 022/OM Kolonel Inf Verianto Napitupulu bagi desa terisolir di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Kamis (4/10/2018).
Danbrigif mengatakan, ada 5 (lima) desa yang sangat terisolir yaitu Desa Anca, Langko, Olu, Puroo dan Tomado yang sangat membutuhkan logistik yang tidak bisa ditempuh lewat jalur darat. “Kami menyalurkan bantuan ini lewat jalur udara, karena saudara-saudara kita yang tinggal di sana sangat membutuhkan sandang dan pangan,”ujarnya.
Dirinya menilai, bantuan tersebut sangat layak untuk segera dikirimkan ke lokasi pasca gempa khususnya di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.
“Bantuan itu berisi pakaian layak pakai, susu bayi hingga beberapa jenis makanan yang layak konsumsi,” ungkapnya.
“Bantuan yang disumbangkan tersebut, merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI-AD khususnya Brigif 022/OM terhadap para korban pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah,”ucap Verianto.
Dirinya berharap, dengan dikirimnya bantuan tersebut, dapat meringankan beban para korban bencana.
“Kami, pihak Brigif berharap, para korban bencana diberikan kesabaran dan ketabahan. Mudah-mudahan, bantuan itu, bisa meringankan beban saudara-saudara kita,”harapnya.
Alumni Akmil 1996 ini menjelaskan, satuan jajarannya tidak hanya melaksanakan kegiatan Tanggap Darurat di Kab Sigi Biromaru dan Kab Donggala, namun juga mendukung kegiatan penampungan dan penanganan 967 orang pengungsi.
“Sedangkan dalam kegiatan tanggap darurat, prajurit Brigif 022/OM bersama dengan pihak Kepolisian dan Basarnas berhasil mengevakuasi 12 mayat yang salah satunya adalah anggota Polres Sigi Biromaru,”pungkasnya.
Seperti diketahui, Brigif 22/Ota Manasa sebelumnya telah mengerahkan sebanyak 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) masing-masing 2 dari Yonif 713/Setya Tama dan Yonif 714/Sintuwu Maroso melalui jalur darat dengan menggunakan 4 truk dan 2 mobil.
