PK,., Malang , Bertempat Bina Yudha, Lanud Abd Saleh menyelenggarakan sosialisasi Non-Technical Skills, Jumat, 19/10/2018. Kegiatan yang diikuti seluruh pejabat List C dan awak pesawat tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan pengetahuan dan penyegaran kembali terhadap materi-materi yang berkaitan dengan Keselamatan Terbang dan Kerja.
Kepala Keselamatan Terbang dan Kerja Lanud Abd Saleh Mayor Pnb Muhammad Arif selaku pemapar menyampaikan bahwa Non-Technical Skills (NTS) merupakan istilah yang digunakan untuk menggantikan Crew Resource Management (CRM). Pada intinya, NTS membahas elemen social dan kognitive yang melekat pada diri manusia, seperti cooperation, leadership, situational awareness dan decision making. Keseluruhan elemen tersebut diatas sering dikenal sebagai human factor. Dalam upaya pencegahan terjadinya incident maupun accident, human factor ini perlu dikenali dan dikelola dengan baik sehingga segala jenis error yang mungkin terjadi dapat dihindari atau dimitigasi.
Lebih lanjut Mayor Pnb Muhammad Arif menambahkan pelatihan NTS menurut jenisnya terbagi menjadi 3 yaitu NTS Foundation, NTS Continuation dan NTS Awareness. NTS foundation mengajarkan materi-materi dasar yang berkaitan dengan human factor. Sedangkan NTS Continuation berusaha menarik informasi dari studi kasus yang ditinjau menggunakan elemen-elemen NTS, untuk selanjutnya berusaha diterapkan dengan situasi lingkungan kerja secara riil. Yang ketiga, NTS Awareness dilaksanakan untuk meningkatkan kewaspadaan berdasarkan trend yang muncul dari safety reports.
Sementara Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Andi Wijaya, S, Sos yang diwakili Kepala Dinas Operasi Kolonel Pnb Reza Sastranegara. M. AP, diakhir diskusinya menyimpulkan bahwa materi NTS bukanlah hal yang baru bagi insan angkatan udara. Pengetahuan dasar tentang NTS sudah banyak dipelajari dan diterapkan oleh awak pesawat dalam rangka mewujudkan keselamatan terbang dan kerja.
Selain itu, Kolonel Pnb Reza Sastranegara mengatakan elemen-elemen NTS yang berkaitan dengan human factor perlu untuk
dipahami dan diterapkan dalam lingkungan pekerjaan sehari-hari, sehingga diharapakan terwujdnya zero accident. ( Dodik )
