Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VII Kupang Letkol Marinir Septino Lasamahu,S.E M.Tr.Hanla beserta seluruh prajurit Yonmarhanlan VII Kupang, melaksanakan pertahanan pangkalan di Mako Lantamal VII Kupang dari serangan Negara Agresor. Jum’at (26/10/2018).
Serangan yang dilakukan oleh Negara Agresor ini, di lancarkan dari laut, udara dan darat. Hal ini berawal dari provokasi masyarakat untuk melakukan demonstrasi di pintu gerbang Utama Mako Lantamal VII Kupang.
Kehadiran para demonstran yang berupaya masuk ke dalam Kesatrian Lantamal VII Kupang dengan cara yang anarkis tersebut, langsung disambut Tim Dakhura Yonmarhanlan VII Kupang, dibawah pimpinan Letda Mar Ambar sehingga dapat dilumpuhkan dan dibubarkan.
Ternyata aksi demonstrasi yang dilakukan warga, merupakan pengalihan perhatian, karena dari arah laut menuju pantai Lantamal VII Kupang terjadi serangan frontal yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan perahu karet dan perahu nelayan, namun dengan sigap para prajurit baret ungu Yonmarhanlan VII Kupang langsung menempati posisi pertahanan Pangkalan yang sudah di tentukan serta melaksanakan serangan balas dengan tembakan SS1 dan Mortir milik Yonmarhanlan VII Kupang, sehingga musuh berhasil dipukul mundur.
Karena serangan lewat laut gagal, ada upaya serangan udara oleh Negara Agresor dengan menggunakan pesawat-pesawat kecil terhadap Gudang munisi, Gedung Satkom dan Gedung Mako, namun dapat di halau oleh satu Batrei Artileri pertahanan udara milik Yonmarhanlan VII Kupang.
Perwira Staf Operasi Yonmarhanlan VII Kapten Marinir Heri Mulyanto menyampaikan bahwa serangan tersebut merupakan skenario latihan Glagaspur P1 dan P2 Lantamal VII Kupang, yang dilaksanakan selama 2 hari, sejak tanggal 25 dan 26 Oktober 2018, yang disaksikan langsung oleh para pejabat Mako Lantamal VII Kupang.