Kodam XVI/Pattimura melalui Satgas Penanggulangan Komunitas Adat Terpencil Suku Mausu Ane terus mendorong peningkatan pembangunan pemukiman yang layak bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Mausu Ane, Suku Pedalaman Pegunungan Morkele, Pulau Seram.
Tim Khusus Kodim 1502 /Masohi fokus terhadap pembangunan hunian bagi masyarakat Suku Mausu Ane yang pengerjaannya dibantu masyarakat Maneo Rendah dan warga Suku Mausu Ane sendiri di Dusun Siahari, Kec.Seram Utara Timur Kobi, Kab.Malteng.
“Pembangunan perumahan bagi Komunitas Adat Terpencil Suku Mausu Ane akan terus kami dorong mengingat selama ini masyarakat di sana hidup nomaden berpindah-pindah. Ini adalah perintah dari Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto yang merupakan salah satu solusi jangka panjang yang diambil Kodam XVI/Pattimura,”kata Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Hari Sandhi Chrishandoko.
“Lokasi pembuatan pemukiman tersebut atas permintaan Suku Mausu Ane sendiri, masih dalam wilayah mereka dan daerah tempat mereka mencari hidup, serta tidak jauh dari lokasi perkebunan mereka”, ujar Dandim.
Berdasarkan Laporan yang diterima, saat ini sebanyak lima rumah telah terpasang atap dan dinding, enam rumah telah terpasang dinding dan satu rumah dalam proses pemasangan rangka. Adapun target pembangunan pemukiman bagi Komunitas Adat Terpencil Suku Mausu Ane adalah tiga puluh rumah.
Toruwa Halamury, salah satu warga Komunitas Adat Terpencil Mausu Ane , mengatakan Pembangunan Pemukiman yang dibuat layak untuk dihuni meskipun hanya terbuat dari kayu. Sebelum menempati Pemukiman tersebut, Toruwa Halamury tinggal berpindah-pindah bersama keluarga besarnya. Dengan adanya program pembangunan rumah bagi Komunitas Adat Terpencil Mausu Ane, Toruwa Halamury bisa mengajak isteri dan anak-anaknya tinggal di rumah yang layak huni.