Antisipasi Banjir Tahunan, Kodam Jaya Siapkan 2.500 Personel dan Babinsa

Antisipasi Banjir Tahunan, Kodam Jaya Siapkan 2.500 Personel dan Babinsa

TNI AD

Kodam Jaya – Manggarai. Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Joni Supriyanto bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Hidayah, menyusuri sepanjang 13 KM Sungai Ciliwung, mulai Dermaga Rindam Jaya, Condet hingga Pintu Air Manggarai dengan menggunakan perahu karet, Rabu (21/11/18).

Penyusuran ini dilakukan untuk memantau potensi banjir tahunan jelang musim hujan di sepanjang Sungai Ciliwung sehingga bisa disiapkan langkah untuk dapat mengantisipasinya. Masih banyaknya sampah yang terlihat di sepanjang sungai, menurut Pangdam bisa berpotensi timbulnya banjir. Untuk itu Pangdam mengajak masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.

Sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi banjir, menurut Pangdam, pihaknya telah menyiapkan ribuan personel termasuk Babinsa yang disiapkan secara khusus. “Kita sudah menyusuri dari Rindam Jaya sampai ke Manggarai sini, di kanan kiri kita masih terlihat banyak sampah, ini bisa menjadi potensi terjadinya banjir, sehingga harus diantisipasi. Untuk menghadapi ini kita sudah siapkan 2.500 personel, termasuk Babinsa yang kita tugaskan memantau situasi sungai sesuai sektornya masing-masing. Tugas Babinsa juga  menghimbau agar masyarakat turut menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai. Babinsa juga harus bisa mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri bila tiba-tiba terjadi banjir,” ujar Pangdam.

Menurut Pangdam, Kodam Jaya juga telah menyiapkan beberapa armada dan peralatan untuk membantu penanggulangan banjir. “Ada escavator, hovercraft kapal yang tidak akan kandas karena baling-balingnya di atas, ada juga sampan tanpa mesin yang sudah kami plotting di tempat-tempat yang butuh bantuan,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Hidayah mengatakan pihaknya siap membantu Pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi banjir. Bambang mengaku, pihaknya masih melakukan kajian untuk melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung yang terhenti sejak 2017.

Menurut Bambang, dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa musim hujan diprediksi berlangsung sepuluh hari terakhir November dan puncaknya pada Februari 2019 serta rilis yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dimana terdapat sekitar 109 titik rawan banjir yang berhasil dipetakan di enam wilayah di Jakarta.

Dari kondisi itu, sebagai langkah jangka pendek penanganan banjir, menurut Bambang, BBWSCC telah menyiagakan personelnya. “Pra banjir ini, kami sudah siapkan satuan tugas yang siap digerakkan. Selain itu kita siapkan juga alat-alat dan peta rawan banjir. Intinya kami siap bantu Pemprov DKI,” ujar Bambang.

Turut mendampingi Pangdam Jaya menyusuri Sungai Ciliwung diantaranya Asintel dan Asops Kasdam Jaya, Kapendam Jaya, Kakesdam Jaya, Kabekangdam Jaya, Kazidam Jaya, Katopdam Jaya, Waaster Kasdam Jaya dan Dandim Jakarta Timur. Selain itu, sejumlah awak media TV dan Online nasional juga turut dalam kegiatan tersebut.