Polman, Kontingen Kabupaten Polewali Mandar berhasil meraih juara umum pada cabang Olahraga BDM Yongmoodo yang pertama kalinya dipertandingan pada Pekan Olahraga Provinsi III Sulbar 2018 di Majene, Sulbar.
Kontingen Cabang BDM Yongmoodo kab Polman berhasil meraih juara umum dengan perolehan medali, 2 emas kelas 70 kg dan kelas 80 Kg, 1 Perak pada kelas 75 Kg dan 1 Perunggu pada kelas 65 kg.
Sebelumnya Danrem 142 Tatag Kolonel Inf Taufiq Shobri saat membuka pelaksanaan pertandingan Yongmoodo Porprov III Sulbar di Gedung Assmalewuang Kabupaten Majene, Jumat mengatakan Bahwa, Seni beladiri yang dikembangkan di Korea pada 1976 itu akan mulai dipertandingkan pada 16 hingga 18 November 2018.
“Selain memperkenalkan olahraga wajib di TNI Angkatan Darat sejak 2008 kepada masyarakat Sulbar, katanya, partisipasi yongmoodo pada Porprov III untuk menyaring dan mencari bibit-bibit baru atlet yang akan berlaga pada tingkat nasional” Kata Danrem
Ia mengatakan bahwa ajang ini akan menjadi tolak ukur pembinaan atlet yongmoodo di satuan masing-masing sehingga dapat menjadi evalusi sekaligus memacu motivasi dan semangat mencapai prestasi terbaik.
Selain itu Danrem menjelaskan, Beladiri yongmoodo masuk di Indonesia pada 2002 dan menjadi beladiri wajib wajib TNI AD sejak tahun 2008 yang disosialisasikan kepada masyarakat umum dengan mendirikan federasi Yongmoodo Indonesia (FYI).
“Ciri khas Yongmoodo mengandalkan unsur ketepatan, kecepatan, dan kekuatan dalam duel jarak dekat menggunakan tangan kosong yang menjunjung sportivitas dan patriotisme,” Tutupnya.
Sementara itu Dandim 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto selaku Ketua Umum Kontingen Cabang olahraga BDM Yongmoodo Kab. Polman saat dihubungi via telepon selulernya sangat mengapresiasi keberhasilan kontingen meraih juara umum. Minggu (18/11/2018)
“Mereka telah mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki dengan penuh semangat dan sportifitas yang tinggi, sehingga dapat mengharumkan nama Kab. Polman,” Ujar Letkol Dedi Setia.
Dandim juga berpesan kepada para atlet agar jangan pernah sombong dan takabur atas prestasi yang diraih, Namun jadikan keberhasilan ini sebagai pengalaman dan tolok ukur untuk terus lebih meningkatkan kemampuan yang dimiliki, sehingga kelak dapat meraih prestasi yang lebih maksimal. ucapnya
(Zik)