Lantamal V (27/11), —-Jelang peringati Hari Armada RI Ke-73, Hari Nusantara Ke-17 dan Hari Ikan Nasional Ke-5 Tahun 2018, Pangkalan TNI-AL (Lanal) Tegal bersama dengan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kab. Tegal menggelar Program Penghijauan untuk selamatkan Pantai Utara Jawa dari aberasi, Selasa (27/11).
Sebanyak 2.000 (dua ribu) bibit pohon cemara laut dan 26.000.000 (dua puluh enam ribu) bibit pohon mangroveditanam diseluruh Kawasan Pesisir Pantai Utara Jawa Kab. Tegal hingga perbatasan Kab. Pemalang.
Kedua instansi ini sepakat menghijaukan pantai utara Jawa melalui program tersebut, guna menimalisir abrasi pantai yang setiap hati menggerus.
Kegiatan penanaman bibit pohon ini, melibatkan ratusan personel dari Lanal Tegal dan staff DKKP, perwakilan Pelajar/mahasiswa serta para stakeholder kemaritiman di wilayah Tegal.
Sebelum penanamnan, diawali dengan prosesi upacara yang digelar di Lapangan Desa Munjung Agung Kec. Kramat dengan inspektur upacara Sekda Kab. Tegal dr. Widodo Joko Mulyono M.Kes, MM dan Komandan Upacara Paspotmar Lanal Tegal Kapten Laut (P) Subandi.
Selepas Prosesi Upacara ceremonial tersebut, Jajaran Forkompinda Kab. Tegal yang ikut hadir dalam upacara ini, ikut melaksanakan penanaman bibit pohon cemara laut secara simbolik, termasuk diantaranya Komandan Lanal Tegal Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE, M.Tr.Hanla yang hadir didampingi Ny.Endah Agus Hariyanto.
Menurut Komandan Lanal Tegal, program tersebut merupakan upaya bersama antara TNI-AL dalam hal ini Lanal Tegal dengan Pemerintah Daerah melalui DKPP Kab. Tegal untuk melakukan penghijauan dikawasan pesisir sekaligus untuk menimalisir Abrasi Pantai Utara Jawa.
“Meskipun manfaatnya akan dapat dirasakan dalam jangka panjang, akan tetapi dengan adanya kawasan pantai yang hijau dan rindang, tentunya akan menambah destinasi wisata baru di wilayah Kab. Tegal, Seperti yang ada dikawasan Pantai Larangan ini yang dulu pohon cemaranya ditanam oleh Prajurit Lanal beserta Warga masyarakat setempat dan sekarang telah menjadi Destinasi Wisata baru.” Ujarnya.
