PK,.GORONTALO,.Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Gorontalo Letkol Laut (P) Tonny Sundah, M.Tr.,Hanla membuka Latihan Search and Rescue (SAR) dan Tanggap Bencana Lanal Gorontalo Tahun 2018. Kegiatan dalam rangka Latihan antisipasi bencana Gempa, Tsunami dan SAR di laut yang dilaksanakan di Mako Lanal Gorontalo Selasa, (13/11/18).
Disebutkan dalam rilis Dispen Lanal Gorontalo,Latihan SAR dan Tanggap Bencana tersebut melibatkan unsur-unsur Instansi terkait merupakan bagian integral dari sistem SAR Nasional dalam melaksanakan penanganan dan penanggulangan terhadap setiap kecelakaan yang terjadi di laut, sehingga memiliki kemampuan dan kesiapan operasional di setiap waktu.
Komandan Lanal Gorontalo mengatakan,bahwa saya mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini, sehingga kegiatan pembukaan latihan SAR dan Tanggap bencana Lanal Gorontalo Thn 2018 dapat dilaksanakan pada hari ini dalam keadaan lancar dan aman.
Seperti kita ketahui bahwa Prov. Gorontalo merupakan daerah yang rawan terhadap berbagai bencana, oleh karena itu kita terus berupaya meningkatkan kemampuan dibidang penaggulangan bencana yang merupakan rangkaian peristiwa yang disebabkan alam atau manusia yang dapat mengakibatkan korban itu sendiri, kehilangan harta benda, kerusakan lingkungan, dan fasilitas umum, serta menimbulkan ganguan tata kehidupan masyarakat.
Bencana yang di akibatkan oleh alam sepeeti Gempa Bumi, Letusan Gunung merapi, Banjir, Gelombang Tsunami, Tanah langsor dan sebagainya ada juga bencana yang disebabkan oleh perbuatan manusia, Seperti: Peperangan, Gejolak Sosial, Kebakaran, Kecelakaan Industri yang waktunya dapat berlangsung singkat tetapi juga dapat berlangsung dalam waktu yang panjang.
Penanggulangan bencana alam adalah suatu Proses yang dinamis, berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kwalitas langkah langkah yang berhubungan dengan observasi dan analisis serta pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi yang diakibatkan oleh bencana. Oleh karena itu, melalui latihan saat ini diharapkan akan semakin meningkatkan kemampuan pesrta latihan penanggulangan bencana dalam menjalankan tugasnya di lapangan sehingga penanganan terhadap bencana dapat lebih cepat, tepat dan dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan oleh bencana.
Kebijakan penaggulangan bencana memberikan Prioritas tinggi pada peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat, serta jajaran pemerintah, terutama daerah rawan bencana. Kemampuan petugas dan masyarakat untuk pencarian dan penyelamatan, pemberian pengobatan serta perawatan korban ditingkatkan, baik dalam kecepatan maupun ketepatan waktu penyelamatan dengan dukungan peralatan yang memadai. Disampin itu, kemampuan perlindungan masyarakat dalam penaggulangan bencana juga ditingkatkan melalui pelatihan SAR dan Penaggulangan bencana yang terencana, Sistematis dan berkelanjutan, sebagaimana yang sedang kita laksanakan ini.
Rencana penaggulangan bencana akan tidak efektif jika tidak didukung oleh kebijakan pemerintah yang jelas, Anggaran yang cukup, fasilitas dan peralatan yang memadai, serta ada dukungan dari semua pihak terkait dan masyarakat.
Kepada peserta latihan sekalian, saya menghimbau berlatilah dengan sungguh sungguh, dan menghindari terjadinya kecelakaan yang dapat merugikan personel maupun materiil. Latihan SAR yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut antara lain melibatkan gabungan personel dari TNI Angkatan Laut, Kabinda , Sabara Polda Gorontalo,Kodim 1304/Gorontalo, BNPB, KA Basarnas, BMKG , Pinsaka Bahari, Tagana , Dinas Sosial, Dinkes, PLN, Sakabahari, dan masyarakat Kec.Dumbo Raya Prov.Gorontalo.
