Hut Wira Waskita : Selamat Ulang Tahun Polisi Militer Angkatan Udara

Hut Wira Waskita : Selamat Ulang Tahun Polisi Militer Angkatan Udara

TNI AU

PK. Jakarta ,.– “Pomau TNI di era milenial memiliki tantangan yang lebih beragam dan lebih berat, TNI sekarang ini tidak berkonfrontasi/perang dengan negara lain, Ancaman nasional telah bergeser dari ancaman militer kepada ancaman nonmiliter perang saat ini di dominasi perang yang di istilahkan “Proxy War” dan “Ciber War”.Perang Proxy War merupakan perang tidak langsung yang dimainkan oleh kekuatan besar diluar negara untuk mendapatkan keuntungan dan atau melemahkan negara kita,sementara Perang “cyber war”merupakan pelemahan negara melalui akses terbuka melalui jaring ICT/Information and Communication Teknology.

Dengan tidak adanya perang secara tradisional/militer, bukan berarti kekuatan militernya tidak berfungsi.TNI terus meningkatkan kemampuanya baik dalam OMP operasi militer perang maupun OMSP operasi militer selain perang seperti halnya yang saat ini dihadapi bangsa ini.bagaimana TNI sebagai poros terdepan dalam penanganan bencana alam di Lombok,Palu,Donggala maupun operasi SAR penanganan jatuhnya pesawat lion 610 yang saat ini sedang berlangsung.

TNI Angkatan Udara selalu terdepan dan memprirotaskan kegiatanya dalam dalam misi kemanusiaan.

Polisi Militer Angkatan udara yang merupakan bagian integral dari TNI Angkatan Udara, terus dan turut serta dalam kegiatan kegiatan tersebut.

Di usianya yang ke 73 Polisi Militer Angkatan Udara telah banyak berkiprah dalam melaksanakan tugasnya baik yang bersifat nasional maupun internasional.

Harus disadari tugas Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau) tidaklah ringan.Tegaknya hukum,disiplin dan tata tertib prajurit ada ditangan Prajurit Pomau.teejaminya ketertiban,kedisiplinan dan kepatuhan prajurit TNI AU terhadap ketentuan dan aturan hukum berada di pundak prajurit Pomau.

Kompetensi parjurit Polisi Militer Angkatan Udara harus mencapai tingkatan setara dengan kompetensi prajurit maju yang profesional dalam bidangnya.Kapasitas kompetensi Prajurit Polisi Militer harus mencaoai tingkatan intelektual alademik dengan melakukan analisis berbagai permasalahan hukum yang dinamis secara ilmiah”

Hindari (Arrogance of power) kecongkakan kekuasaan dan (abuse of power) penyalahgunaan wewenang dan kedepankan hukum sebagai Panglima dengan bertindak independen/mandiri dalam melaksanakan proses penegakan hukum itu adalah kunci keberhasilan prajurit Pomau dalam melaksanakan tugasnya.

Polisi Militer era saat ini harus mampu untuk pro aktif dalam melaksanakan tugasnya dengan profesional salah satunya adalah harus mampu mendeteksi,mencegah dan menangani setiap pelanggaran yang dilakukan oleh Prajurit TNI Angkatan Udara.Prajurit Pomau dituntut untuk kreatif dan inovatif dengan perkembangan kemajuan iptek yang terus berkembang.Prajurit Pomau harus mentransformasikanvgg dirinya sebagai prajurit yang militan dan milenial dengn mengadaptasikan diri melalui pendidikan yang berwawasan yang terbarukan.

Memberikan kenyamanan dengan kehadiran Pomau bagi warga TNI AU.Danpuspom berusaha memperluas jaringan terutama dalam bidang operasi untuk mengikut sertakan dalam latihan operasi di lingkungan TNI AU.

Laksanakan tugs dengan profesional dn militan,jauhkan dari pelanggaran yang mungkin tombul sesuai dengan fakta integritas prajurit Pom yang sudah dilaksanakan.

Dalam kesempatan acara syukuran diberikan bantuan untuk korban gempa palu dan poso yang diserahkan kepada perwakilan dari kementrian Sosial RI,jumlah yang dibwrikan tidak seberapa namun semangat empati dan kemanusiaan prajurit Pomau yang diluar ekspektasi saya.ujar Danpuspom Marsekal Pertama Agung Handoko dalam sambutan pemberian bantuan sejumlah Rp.120.000.000,-.semoga bermanfaat bagi warhga palu dan donggala. ( Dodik )